Analisis Perbandingan Struktur Baja Menara Masjid Dengan Metode Ultimit dan Tegangan Ijin

Authors

  • Silvia Yulita Ratih Universitas Surakarta
  • Agus Setyawan Program Studi Teknik Sipil, Universitas Surakarta
  • Alvio Nur Hakim Universitas Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.32585/modulus.v5i1.4297

Keywords:

tegangan ijin, metode ultimit

Abstract

Pada suatu perencanaan proyek konstruksi terdapat berbagai metode perhitungan yang dapat digunakan sesuai dengan pengaplikasian metode masing-masing untuk dapat memperoleh hasil yang paling efisien dalam berbagai hal dan memenuhi standar keamanaan suatu bangunan. Dalam perencanaan suatu bangunan terdapat berbagai metode perhitungan, dintaranya yaitu metode ultimit atau  Load and Resistance Factor Design (LRFD) dan metode tegangan ijin atau Allowable Stress Design (ASD). Dalam penelitian ini kedua metode perhitungan tersebut digunakan untuk menghitung demand/capacity ratio dan berat bangunan. Metode pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai berat struktur baja dan demand/capacity ratio pada struktur baja menggunakan software ETABS 2019 dengan metode tegangan ijin dan metode ultimit. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai rerata demand / capacity ratio balok pada seluruh story dengan menggunakan metode ultimit sebesar 0,6631 dan pada metode tegangan ijin sebesar 0,7520. Nilai rerata demand / capacity ratio kolom pada seluruh story menggunakan metode ultimit sebesar 0,4477 dan tegangan ijin 0,5783. Berat bangunan dengan metode ultimit 858684 kg dan berat bangunan dengan metode tegangan ijin sebesar 861326,5 kg. Berdasar hasil perbandingan demand/capacity ratio pada kolom, balok dan berat bangunan antar metode diperoleh kenaikan demand/capacity ratio sebesar 29% pada kolom, 13,4% pada balok dan kenaikan berat 0,3%  atau 2642,56 kg ketika menggunakan metode tegangan ijin

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ramadhan, H., 2014. Studi Analisis Per-bandingan Baja Profil WF (Wide Flange) Menggunakan Metode Allowable Stress Design (ASD) Dan Load And Resistance Factor Design (LRFD) Dengan Model Struktur Gable Frame Pada Relokasi Pasar Blimbing Malang. Institut Teknolo-gi Malang. Malang

Downloads

Published

2024-02-02

Issue

Section

Artikel