Perancangan Taman Budaya Banglipuran, Melikan, Rongkop, Gunungkidul

Authors

  • Septiono Eko Bawono Universitas Gunung Kidul
  • Rizaldi Patria Program Studi Teknik Sipil, Universitas Gunung Kidul
  • Tantin Pristyawati Program Studi Teknik Sipil, Universitas Veteran Bangun Nusantara

DOI:

https://doi.org/10.32585/modulus.v5i1.4300

Keywords:

Perancangan, Taman Budaya, Bangllipuran

Abstract

Kawasan Kalurahan Melikan termasuk dalam kawasan Pegunungan Sewu. Kawasan ini termasuk dalam kawasan lindung nasional dan menjadi bagian dari Global Geopark Network UNESCO sejak 2015. Sebagaimana kawasan karst lainnya, kawasan ini memiliki potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sosial ekonomi budaya. Penelitian ini memetakan seluruh potesi tersebut menjadi dasar dalam perancangan Kawasan Taman Budaya Banglipuran yang merupakan fokus pengembangan kawasan Kalurahan Melikan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah action research yang dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap penelitian meliputi pemetaan, perencanaan dan pengembangan. Pemetaan digital menggunakan Quantum GIS. Perencanaan dilaksanakan dengan FGD. Dan pengembangan meliputi perncangan kawasan dengan visual 3D. Penelitian ini bertujuan membantu masyarakat dalam membangun kawasan Banglipuran dengan menghasilkan desain serta rancangan kawasan.

References

Ashworth, G., Page, S.J., 2011. Urban Tourism Re-search: Recent Progress and Current Para-doxes. Tourism Management.1-15.

Bawono, S.E., 2019. The Millenial Need of Broad-band on Gunungkidul’s Coastal Area for Sus-tainable Tourism Destination. Proceeding, ICST 2019.

Canosa, A., Simmons, C., Cook, P.J., Apostolides, L., Wall, A., Evington, R., 2021. 'Reclaiming place in a tourist town’: Preliminary findings from a social theatre research project run by young people during COVID-19. Annals of Tourism Research Empirical Insights. 1-3.

Hariyanto dan Tukidi, 2007. Konsep Pengem-bangan Wilayah Dan Penataan Ruang Indo-nesia Di Era Otonomi Daerah. Jurnal Geo-grafi, Universitas Negeri Semarang. 1-10.

Kunardi, D., Sudrajat, Harini, R., 2019. dampak Perkembangan Kawasan Wisata Museum Karst Indonesia terhadap Kondisi Ling-kungan di Dusun Mudal, Gebangharjo, Pracimantoro, Wonogiri. Jurnal Manusia dan Lingkungan. 43-51.

Nugraha, I.M., 2012. Evaluasi Pengembangan Wilayah Dalam Meningkatkan Kawasan Ag-ropolitan Di Kabupaten Tabalong. Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Lokal. 93-106.

Nuraini, F., Pramono, H., 2013. Kajian Karakteris-tik dan Potensi Kawasan Kkarst untuk Pengembangan Ekowisata di Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul. Geomedia. 109-127.

Putra, I.M., 2021. Pengembangan Wilayah. CV Proaktif. Medan, Indonesia.

Rahma, R., Yusiana, L.S., Gunadi, I.G.A., 2020, Perencanaan kawasan karst sebagai kawa-san geowisata di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Jurnal Arsitektur Lansekap. 149-159.

Ratu, F.R.I., Kaunang, S.T.G., Lumenta, A.S.M., 2012. Peta Digital Kota Bitung. E-Jurnal Unsrat. 1-10.

Richards, G., 2020. Designing creative places: The role of creative tourism. Annals of Tourism Research. 1-11.

Utama, W., Wijaya, K., Aldi, R., Farida, H., Budi, Suto, 2016. Inventarisasi Potensi Kawasan Karst Pamekasan, Madura Utara, Jurnal Ge-osaintek, 201-212.

Xiang, Z., Stienmetz, J., Fesenmaier, D.R., 2021. Smart Tourism Design: Launching the Annals of Tourism Research Curated Collection on Designing Tourism Places. Annals of Tourism Research. 1-7.

Downloads

Published

2024-02-05

Issue

Section

Artikel