HOSPITAL BUILDINGS’ RESPONSE TO EARTHQUAKES WITH REINFORCED CONCRETE AND STEEL STRUCTURES
DOI:
https://doi.org/10.32585/modulus.v6i2.5564Abstract
Negara Indonesia terutama di wilayah Pulau Jawa, fenomena bencana alam seperti gempa sangat sering terjadi yang berdampak terhadap kondisi infrastruktur kota. Oleh karena itu, sangat penting untuk membangun bangunan yang tahan gempa dengan kinerja keselamatan hidup. Kinerja ini berarti bahwa meskipun bangunan dapat mengalami kerusakan, bangunan tidak akan mengalami keruntuhan total, sehingga memberikan cukup waktu untuk evakuasi. Dalam banyak proyek di Indonesia, struktur beton bertulang dan struktur baja sangat umum digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan gaya geser dasar dan perpindahan antara struktur beton bertulang dan struktur baja ketika menerima gaya gempa. Untuk menyusun penelitian ini, penulis menggunakan metode pengolahan data dari hasil pemodelan struktur dengan perangkat lunak SAP2000 V14. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa struktur beton bertulang memiliki nilai gaya geser dasar yang lebih besar dibandingkan dengan struktur baja, tetapi memiliki nilai perpindahan yang lebih kecil. Hal ini dipengaruhi oleh sifat alami dari masing-masing struktur. Struktur beton bertulang memiliki berat yang lebih besar dan kekakuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan struktur baja, sedangkan struktur baja memiliki berat yang lebih ringan dan sifat yang lebih fleksibel.Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nauval Rabbani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.