Pelatihan penyusunan bahan ajar digital bagi guru-guru IPS SMP di Kabupaten Batang

Authors

DOI:

https://doi.org/10.32585/educate.v1i2.1968

Keywords:

Multimedia Pembelajaran

Abstract

Masa pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luar biasa pada semua sendi kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Guru dan siswa harus beradaptasi dengan tatanan baru pendidikan yaitu pembelajaran yang sebelumnya dilaksanakan secara luring/tatap muka berubah menjadi online. Bahan ajar yang sebelumnya berupa manual/cetak dituntut untuk diubah menjadi digital. Tujuan   dari   kegiatan   pengabdian   ini   adalah   untuk   meningkatkan   kualitas pembelajaran dan kompetensi guru melalui pengunaan bahan ajar digital pada sekolah mitra. Sasaran program kegiatan pengabdian ini adalah guru SMP IPS di Kabupaten Batang berjumlah 50 orang yang tergabung dalam MGMP IPS SMP Batang. Metode yang digunakan berupa metode ceramah, tanya jawab, dan simulasi. Sebanyak 47,1% peserta mengatakan bahwa media/bahan ajar yang mereka gunakan mengunduh dari internet, sementara jenis bahan ajar/media yang paling sering digunakan adalah powerpoint (66,7%). Ini menunjukkan bahwa para guru masih mengandalkan bahan ajar/media yang umum. Setelah guru yang tergabung dalam MGMP IPS Batang mengikuti dan melaksanakan pelatihan, menunjukkan progress yang sangat signifikan. Dari yang semula 66,7% mengandalkan powerpoint mengalami penurunan penggunaan powerpoint dan lebih banyak menggunakan bahan ajar digital seperti buku ajar pdf dan animasi, dimana yang sekarang banyak digunakan adalah video/animasi (56,8%) dan diktat (16,2%).  Para guru menghendaki diadakan kegiatan sejenis terutama lebih focus ke dalam pembuatan video pembelajaran.

References

Bahadur, G. K., & Oogarah, D. (2013). Intercative whiteboard for primary school in mathematic an effective tool or just another trend?.

International Journal of Education and Development using Information and Communication Technology (IJEDICT), 9 (1), 19-35.

Koçak, Ö., & Gülcü, A. (2013). Teachers’ remarks on interactive whiteboard with LCD panel technology. International Journal of Education in Mathematics Science and Technology, 1(4), 294-300.

Majid, A. (2011). Perencanaan pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Manny-Ikan, E., Dagan, O., Tikochinski, T. B., & Zorman, R. (2011). Using the interactive white board in teaching and learning-an evaluation of the smart classroom pilot project. Interdisciplinary Journal of E-Learning and Learning Objects, 7, 249-273.

Mudlofar, Ali. 2012. Aplikasi Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Guruan dan Bahan Ajar dalam Guruan Islam, Jakarta: Rajawali Pers

Nasution. 1992. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta: Radar Jaya Offset.

Oktavia, S. (2019). Peran perpustakaan dan pustakawan dalam menghadapi generasi digital native. Bibliotika: Jurnal Kajian Perpustakaan Dan Informasi, 3(1), 81-89, (Online), (http://dx.doi.org/10.17977/um008v3i12019p081).

Prastowo, Andi. 2014 Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, Yogyakarta: Diva Press

Santi, T. (2016). Peran Sosial Perpustakaan di Era Digital Native. Jurnal Iqra’, 10(2), 1-10, (Online), (http://dx.doi.org/10.30829/iqra.v10i02.533).

Weaver, B. E., & Nilso, L.B. (2005). Notebook in class: what are they good for? what can you do with them?. New Directions in Teaching and Learning, 101, 1-3.

Downloads

Published

2021-12-31

How to Cite

Sriyanto, S., Banowati, E., & Kurniawan, E. (2021). Pelatihan penyusunan bahan ajar digital bagi guru-guru IPS SMP di Kabupaten Batang. Educate: Journal of Community Service in Education, 1(2), 69–77. https://doi.org/10.32585/educate.v1i2.1968

Issue

Section

Artikel