EDUKASI PERILAKU AMAN PADA PEKERJA HOTEL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGUNTAPAN III KABUPATEN BANTUL PROVINSI YOGYAKARTA

Authors

  • Machfudz Eko Arianto Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.32585/ijecs.v2i1.1028

Abstract

Menurut International Labour Organization (ILO) pada tahun 2013 terdapat 2 juta orang meninggal dunia dan 270 juta orang cidera akibat kecelakaan kerja yang terjadi di dunia per tahununya. Hal ini disebabkan banyaknya perkembangan industri padat karya yang menyebabkan pekerja lebih banyak terpapar oleh potensi bahaya ( ILO, 2013). Menurut H.W. Heinrich terjadinya kecelakaan kerja dipengaruhi oleh 2 (dua) penyebab langsung yaitu unsafe action (tindakan tidak aman) dan unsafe condition (kondisi tidak aman). Tindakan tidak aman adalah suatu tindakan yang tidak memenuhi keselamatan sehingga berisiko menyebabkan kecelakaan kerja.penulisan ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan APD pada pekerja hotel diwilayah kerja puskesmas banguntapan III kabupaten Bantul provinsi Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment), MCUA tersebut adalah suatu metode yang memperhitungkan bobot dan skor dan pemecahan masalah menggunakan metode SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dengan prinsip mengurangi atau mengeliminasi faktor risiko. Hasil yang didapatkan adalah 100% faktor risiko kecelakaan kerja disebabkan karena perilaku tidak aman kurangnya penggunaan APD diwilayah perhotelan Puskesmas Banguntapan III Kabupaten Bantul. Intervensi yang dilakukan saat pengabdian yaitu berupa pemberian poster sehingga membantu pekerja dalam memahami tentang pentingnya penggunaan APD.

 

Kata kunci : 1) Perilaku Tidak Aman 2) Kecelakaan kerja 3) APD

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bustami, 2011. Penjaminan mutu pelayanan kesehatan & akseptabilitasnya. Jakarta: Erlangga.

Departemen Tenaga Kerja RI, 1970. Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Jakarta : Departemen Tenaga Kerja RI.

Ewles, L., dan Simnett, I. 1994. Promosi kesehatan petunjuk praktis (2nd ed.). Yogyakarta: UGM Press

Forman, N,S dan Arie, W 2016. Diagnosa Komunitas: Penentuan Dan Pemecahan Masalah Kesehatan Masyarakat Kelurahan Kuningan, Semarang Utara. In Prosiding Kongres Nasional Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat ke-13. P. 549.

Internasional Labour Organization (ILO). 2013. Pedoman Praktis: Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sarana Untuk Produktivitas. Jakarta.

Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.

Notoatmodjo, S. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Ramli, S. 2010. Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja. OHSAS 18001. Jakarta : Dian Rakyat.

Sumartono., dan Hami, A. 2018. Penggunaan Poster Sebagai Media Komunikasi Kesehatan. Komunikolog. Vol 15 (1): 8-14

Symond, D., 2013. Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan dan Prioritas Jenis Intervensi Kegiatan Dalam Pelayanan Kesehatan Di Suatu Wilayah. Jumal kesehatan masyarakat. Vol 7 (2): 94-100.

Pulungan., dan Elvina, N. 2016. Pengaruh Media Poster dan Leaflet terhadap Peningkatan Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Penggunaan Minyak Goreng di Kota Binjai. Tesis. Universitas Sumatera Utara.

Downloads

Published

2021-04-30

How to Cite

Arianto, M. E. (2021). EDUKASI PERILAKU AMAN PADA PEKERJA HOTEL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGUNTAPAN III KABUPATEN BANTUL PROVINSI YOGYAKARTA. IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services, 2(1), 36–41. https://doi.org/10.32585/ijecs.v2i1.1028

Issue

Section

Artikel