Strategi Pencegahan dan Penanganan Stunting di Kelurahan Semanggi, Surakarta

Authors

  • Nanik Suhartatik
  • Yudha Dwi haryo Bintoro
  • Rachel Erdha Christyanna
  • Guntur Satrio Bhakti
  • Arvita Fajar Sholeca

DOI:

https://doi.org/10.32585/ijecs.v3i1.1994

Keywords:

stunting, 1000 hari pertama kehidupan, PMT, pengabdian

Abstract

Kelurahan Semanggi tercatat sebagai desa dengan jumlah penderita stunting tertinggi di Kecamatan Pasar Kliwon. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu pemerintah Desa Semanggi dalam menyelesaikan stunting. Metode yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah dengan menyelenggarakan focus group discussion (FGD) penanganan stunting dengan pemerintah setempat dengan narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah disepakati bersama melalui FGD. Penyelesaian permasalahan stunting bersifat spesifik antara satu wilayah dengan wilayah yang lain. Metode penanganan di antaranya adalah pendataan penderita stunting, penyuluhan kader posyandu, pelatihan pembuatan MP-ASI, penyuluhan terhadap ibu hamil, pembuatan video edukasi tentang stunting, pemberian makanan tambahan pada anak penderita stunting, serta pendampingan atau pemantauan terhadap keluarga penderita stunting. Berdasarkan hasil pendataan, jumlah penderita stunting ada 9 anak, dengan faktor penyebab adalah kebocoran jantung (2 anak), nafsu makan anak rendah (4 anak), dan kemiskinan (3 anak). Pemberian Makanan Tambahan (PMT) selama kurun waktu 40 hari mampu meningkatkan berat badan anak antara 0,4 hingga 0.9 kg. Dari 9 anak, ada 4 anak yang naik statusnya (44,4%). Kegiatan penyuluhan dan pelatihan merupakan kegiatan yang paling efektif namun efeknya tidak dapat dilihat langsung. Penanganan stunting saat ini difokuskan pada pendampingan terhadap penderita stunting dan pencegahan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Astuti, S., Megawati, G., & Samson, C. (2018). Gerakan pencegahan stunting melalui pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 7(3), 185–188. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v7i3.20034

Hikmahrachim, H. G., Rohsiswatmo, R., & Ronoatmodjo, S. (2020). Efek ASI Eksklusif terhadap Stunting pada Anak Usia 6-59 bulan di Kabupaten Bogor tahun 2019. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 3(2), 77–82. https://doi.org/10.7454/epidkes.v3i2.3425

Kemenkes RI. (2017). Penanganan Stunting Terintegrasi Beban Ganda Permasalahan Gizi di Indonesia. Jakarta.

Lestari, A., & Hanim, D. (2020). Edukasi Kader dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Kecamatan Mondokan Kabupaten Sragen. AgriHealth: Journal of Agri-Food, Nutrition and Public Health, 1(1), 7. https://doi.org/10.20961/agrihealth.v1i1.41106

Mufida, L., Widyaningsih, T. D., & Maligan, J. M. (2015). Prinsip Dasar Makanan Pendamping Air Susu Ibu ( MP-ASI ) untuk Bayi 6 – 24 Bulan : Kajian Pustaka. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 3(4), 1646–1651.

Mustofa, A., & Suhartatik, N. (2020). Meningkatkan Imunitas Tubuh Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Di Karangtaruna Kedunggupit, Sidoharjo, Wonogiri, Jawa Tengah. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(1), 317. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i1.3100

Nirmalasari, N. O. (2020). Stunting Pada Anak : Penyebab dan Faktor Risiko Stunting di Indonesia. Qawwam: Journal For Gender Mainstreming, 14(1), 19–28. https://doi.org/10.20414/Qawwam.v14i1.2372

Pardede, R. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Propinsi Sumatera Utara tahun 2017. Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia.

Prihutama, N. Y., Rahmadi, F. A., & Hardaningsih, G. (2018). Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-3 Tahun. Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 7(2), 1419–1430.

Rahman, Z., Werenfridus, M., Rynoza, D. N. ., Ukhra, A., & Wisnu, N. . (2021). Analisis kebijakan pencegahan stunting dan relevansi penerapan di masyarakat (Studi kasus: Desa Donowarih). Karta Raharja, 2(1), 27–33. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Rahmawati, N. F., Fajar, N. A., & Idris, H. (2020). Faktor sosial, ekonomi, dan pemanfaatan posyandu dengan kejadian stunting balita keluarga miskin penerima PKH di Palembang. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 17(1), 23. https://doi.org/10.22146/ijcn.49696

Suriany Simamora, R., & Kresnawati, P. (2021). Pemenuhan Pola Makan Gizi Seimbang Dalam Penanganan Stunting Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Rawalumbu Bekasi. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 11(1), 34–45. https://doi.org/10.52643/jbik.v11i1.1345

Downloads

Published

2022-04-30

How to Cite

Suhartatik, N., Dwi haryo Bintoro, Y., Erdha Christyanna, R., Satrio Bhakti, G., & Fajar Sholeca, A. (2022). Strategi Pencegahan dan Penanganan Stunting di Kelurahan Semanggi, Surakarta. IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services, 3(1), 8–19. https://doi.org/10.32585/ijecs.v3i1.1994

Issue

Section

Artikel