Hubungan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi di CV. X Garmen di Kabupaten Sukoharjo
DOI:
https://doi.org/10.32585/jikemb.v4i1.2348Keywords:
Beban Kerja, Kelelahan, ProduksiAbstract
Tingkat intensitas pembebanan kerja optimum akan tercapai, apabila tidak ada tekanan dan ketegangan yang berlebihan baik secara fisik maupun mental. CV. X Garment Sukoharjo merupakan salah satu perusahaan garmen yang memerlukan ketelitian khususnya bagian produksi. Pekerjaan ini termasuk jenis pekerjaan yang membutuhkan daya konsentrasi tinggi. Sehingga peneliti melakukan penelitian tentang hubungan beban kerja dengan kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan beban kerja yang diterima oleh pekerja divisi produksi, selain itu juga untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan kelelahan kerja yang dialami pekerja. Penelitian ini menggunakan metode observasi analitik melalui pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 122 pekerja jahit, dimana 36 pekerja dilibatkan sebagai sampel penelitian melalui teknik purposive sampling. Studi ini menyoroti beban kerja sebagai variabel independen dan kelelahan sebagai variabel dependen. Analisis statistik yang digunakan adalah Spearman-Rank. Temuan menandai persentase tingkat beban kerja, termasuk beban kerja ringan (13,9%), beban kerja sedang (25,0%), beban kerja berat (47,2%), beban kerja sangat berat (11,1%), dan beban kerja sangat berat (2,8%). Kategori kelelahan kerja sedang adalah 9 (52,9%) dengan nilai p 0,019 (? < 0,05) dan nilai korelasi r = 0,489. Kesimpulannya, banyaknya beban kerja sangat berkaitan dengan kelelahan kerja, oleh karena itu sebagai upaya untuk menekan kelelahan kerja yang berlebihan, disarankan kepada pihak perusahaan untuk mengadakan pengendalian administratif, misalnya melalui pengaturan jam kerja, jam istirahat, dan penambahan jam kerja. pemberian makan (extra fooding) bagi para pekerja.
Kata kunci: Beban Kerja, Kelelahan, Produksi
Downloads
References
BPJS. 2016. Berita dan Peristiwa. Jakarta: Badan Pemberi Jaminan Kesehatan Ketenagakerjaan.
Budiono. 2009. Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans). 2015. Angka Kecelakaan Kerja di Solo: 2015
ILO. (2011). Encylopaedia of Occupational Health and Safety, ILO, Geneva.
International Labour Organization. (2013). Safety and Healthy at Work: Vision for Sustainable Prevention. Germani: ILO
Irianto ,Agus. (2016). Statistika Konsep, Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Isac Enberg, Johan Segerstedt, Goran Waller, Patrik Wennberg and Mats Aliasson. (2014). Fatique in the general population- Associations to age, sex, socioeconomic status, physical activity, sitting time and self rated health: The Northern Sweden Monica Study 2014. BMC Public Health (2017).
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depkes RI
Kusgiyanto, Suroto, Ekawati. (2017). Analisis Beban Kerja Fisik, Masa Kerja, Usia, Dan Jenis Kelamin Terhadap Tingkat Kelelahan Kerja Pada Pekerja Bagian Pembuatan Kulit Lumpia Di Kelurahan Kranggan Kecamatan Semarang Tengah. Jurnal kesehatan masyarakat Vol 5 No 5.
Notoadmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pradnyawati, Tunas, Yudha. (2017). Intervensi sikap kerja dapat menurunkan kelelhan kerja dan keluhan musculoskeletal pada karyawan PT. Sucofindo cabang Denpasar. Jurnal kesehatan terpadu 1 (1).
Simpson,L.O.(1991). Cronic Fatique, Viruses, And Depression. The Lancet. Vol.337:2
Setyawati, K.M. Lientje. (2010). Selintas tentang Kelelahan Kerja. Yogyakarta: Amara Books
Suma’mur. 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). Jakarta: Sagung Seto
¬¬Suma’mur. (2010). Ergonomi Untuk Produktivitas Kerja. Yayasan Swabhawa Karya. Jakarta: Sagung Seto
Susetyo. (2012). Prevalensi Keluhan Subyektif atau Kelelahan Karena Sikap Kerja yang Tidak Ergonomis pada Pengrajin Perak. Jurnal Teknologi. Vol. 01. No. 2: 141-149.
Tarwaka. (2014). Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Surakarta: Harapan Press
Tarwaka. (2015). Ergonomi Industri Edisi Revisi II. Surakarta: Harapan Press
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 pasal 164 (1) Tahun 2009 tentang Kesehatan
Zahra Zadehgholam, et., all. (2015). The Role of Fatigue and Work Overload in Predicting Work Situation Awareness among Workers. in Psychology, Young Researchers and Elite Club, Mashhad Branch, Islamic Azad University, Mashhad, Iran. This paper is available on-line at http://ijoh.tums.ac.ir
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
An author who publishes in the Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala (JIKeMB) agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.