IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL PERGELARAN WAYANG BIMA BUNGKUS DALANG KI NARTO SABDHO

Penulis

  • Agus Efendi Universitas Veteran Bangun Nusantara
  • dhagan - widyaloka SMA Negeri 1 Jogonalan
  • Harsono Universitas Veteran Bangun Nusantara

DOI:

https://doi.org/10.32585/kawruh.v5i1.3670

Abstrak

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) struktur adegan, (2) karakter tokoh utama, dan (3) pendidikan karakter pada tokoh utama PBBNS. Bentuk penelitian adalah kualitatif deskriptif. Jenis penelitian adalah kepustakaan. Data primer berupa transkripsi dialog, gendhing, pathetan, ada-ada, sendhon, tuturan dalang, dan janturan. Data sekunder berupa wawancara ahli dalang, buku, dan jurnal ilmiah. Sumber data berupa rekaman PBBNS “Fajar Record” dengan nomor katalog 911 diunggah di youtube “Bima Bungkus” oleh Sentra Loka. Cara mengumpulkan data menggunakan teknik menyimak dan mencatat. Metode validasi data menggunakan triangulasi data. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Hasil dan kesimpulan penelitian yaitu (1) struktur adegan PBBNS yaitu (a) Adegan Pathet Nem: Jejer, Kedhaton, Pasowanan Jawi, Budhalan, Kapalan, Adeg Sabrang, Perang Gagal; (b) Adegan Pathet Sanga: Adegan Sanga I, Adeg Pandhita (Gara-Gara), Perang Kembang, Adeg Sintren (Adegan Sanga II); (c) Adegan Pathet Manyura: Adeg Candhakan I (Sanga Walik Manyura), Adeg Candhakan II, Perang Sampak Manyura I, Adeg Candhakan III, Perang Sampak Manyura II, Perang Lakon, Adegan Candhakan IV, Adegan Candhakan V, Perang Brubuh, Adeg tancep kayon. (2) Pendidikan karakter di PBBNS yaitu (a) Nilai pendidikan karakter dalam hubungannya dengan Tuhan di PBBNS adalah religius. (b) Nilai pendidikan karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri adalah jujur, tanggung jawab, kerja keras, percaya diri, mandiri, dan rasa ingin tahu. (c) Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama adalah demokratis, santun, komunikatif / ramah, dan cinta damai. (d) Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan adalah kepedulian sosial.

 

Kata Kunci: Wayang, Narto Sabdho, Adegan, Bima Bungkus, Tokoh Utama, Pendidikan Karakter.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Agus Efendi, Universitas Veteran Bangun Nusantara

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah,

Harsono, Universitas Veteran Bangun Nusantara

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah

Referensi

Aqib, Zainal dan Sujak. (2012). “Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter.” Bandung: Yama Widya.

Harriyadi. (2021). “Melacak Jejak Keberagaman Etnis Masyarakat Jawa Kuno Berdasarkan Data Prasasti pada Abad ke-7 Hingga Abad ke-11 Masehi.” Jurnal Forum Arkeologi 34 (1).

Hasan, Said Hamid, dkk. (2018). “Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa”. Jakarta: Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional.

Hazeu, G.J.A. (1915). “Kawruh Asalipun Ringgit.” Semarang: Pangecapan Tuwan H.A. Benyamin. (Ditransliterasi TIM Yayasan Sastra Lestari Surakarta).

Mardjono. (2011). “Wayang Seni Persembahan Menjadi Seni Pertunjukan Populer.” Gelar Jurnal Seni Budaya 9 (1).

Narwanti, Sri. (2011). “Pendidikan Karakter: Pengintegrasian 18 Nilai Pembentuk Kaarakter dalam Mata Pelajaran.” Yogyakarta: Familia.

Nurgiyantoro, Burhan. (2012). “Teori Pengkajian Fiksi.” Yogyakarta : Gajah Mada University Press..

Prastita, Ki Wahyu. (1973). “Kupasan Wayang Purwa: Kearah Pendidikan Ilmu Jiwa dan Budi Pekerti sebagai Kunci Menuju Hidup Bahagia.” Yogyakarta: Praktis.

Satoto, Sudiro. (2012). “Analisis Drama & Teater Jilid 2.” Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Semi, Atar. (1993). “Metode Penelitian Sastra.” Bandung : Angkasa.

Setiawan, Eko. (2017). “Makna Filosofi Wayang Purwa dalam Lakon Dewa Ruci.” Kontemplasi 05 (2).

Stanton, Robert. (2007). “Teori Fiksi.” Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Sudjiman, Panuti. (1988). “Memahami Cerita Rekaan.” Jakarta: Pustaka Jaya.

Sulianti, Ani, Robiah Mega Safitri, dan Yasril Gunawan. (2019). “Implementasi Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Kearifan Lokal dalam Membangun Karakter Generasi Muda Bangsa.” Integralistik 39 (2).

Sunardi. (2013). “Nuksma dan Mungguh: Konsep Dasar Estetika Pertunjukan Wayang.” Surakarta: ISI Press.

Sutopo, H.B. (2006). “Metodologi Penelitian Kualitatif Dasar Teoritis dan Terapannya dalam Penelitian.” Surakarta: UNS Press.

Waluyo, Herman J. (2002). “Pengkajian Sastra Rekaan.” Salatiga: Widya Sari Press.

Widaryatmo, Gandung, dkk. (2014). “Prigel Basa Jawa.” Jakarta: Erlangga.

Unduhan

Diterbitkan

2023-11-16

Cara Mengutip

Agus Efendi, widyaloka, dhagan .-., & Harsono. (2023). IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL PERGELARAN WAYANG BIMA BUNGKUS DALANG KI NARTO SABDHO. Kawruh: Journal of Language Education, Literature, and Local Culture, 5(1), 57–66. https://doi.org/10.32585/kawruh.v5i1.3670

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama