Kajian Folklor Tradisi Bersih Desa Di Desa Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo
DOI:
https://doi.org/10.32585/kawruh.v6i1.4519Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk pelaksanaan, makna simbol ubarampe dan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi bersih desa di desa Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo. Sumber data pada penelitian ini berupa data primer orang yang mengetahui secara mendalam pada tradisi bersih desa di Loano. Sumber data sekunder berupa video pelaksanaan, dokumentasi, rekaman wawancara, website resmi desa Loano dan artikel. Teknik pengumpulan data dengan observasi non partisipan, wawancara tak terstruktur dan dokumentasi berwujud foto, video pelaksanaan dan rekaman hasil wawancara dengan narasumber. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data yang dianalisi secara analisis interaktif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi. Hasil menjelaskan terdapat beberapa unsur pada pelaksanaannya seperti (1) musyawarah, (2) mencari sponsor, (3) persiapan awal, (4) umbul doa, (5) tandang pawiyatan, (6) pengajian akbar, (7) pagar desa, (8) grebeg Loano, (9) musyawarah desa istimewa maupun sesaji ubarampe yang memiliki makna simbolik tersendiri. Selain itu, mengandung nilai-nilai yang dapat dijadikan pedoman hidup dan relevan dengan gaya hidup masyarakat desa Loano.
KATA KUNCI: Tradisi bersih desa, Folklor, Loano
Unduhan
Referensi
Aryanto, Aris. 2013. “Kajian Folklor Dalam Tradisi Larungan Di Desa Kertojayan Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo.” Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Dan Budaya Jawa 03(6): 65–74.
Cathrin, Shela. 2017. “Tinjauan Filsafat Kebudayaan Terhadap Upacara Adat Bersih-Desa Di Desa Tawun Kecamatan Kesremen Kabupaten Ngawi Jawa Timur.” Jurnal Filsafat 27(1): 31–64.
Elfa Puspaningtyas, Anggita. 2017. “Partisipasi Masyarakat Dalam Tradisi Bersih Desa (Studi Kasus Partisipasi Masyarakat Dalam Bersih Desa Tanjungsari Di Dukuh Dlimas, Desa Dlimas, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten).”
Endraswara, Suwardi. 2006a. Metode Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Endraswara, Suwardi. 2006b. Metode Teori Teknik Penelitian Kebudayaan: Ideologi, Epistemologi, Dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Handono, Tri & Mahatmaharti, Agung Kesna. 2021. “Nilai Pendidikan Budaya Dan Budi Pekerti Pada Tradisi Bersih Desa.” Urnal Pusat Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) STKIP PGRI Jombang 03(1): 356–66.
Herusatoto, Budiono. 2005. Simbolisme Dalan Budaya Jawa. Yogyakarta: Hanindita.
Jatmiko, Agil Pujiono dan Pamungkas, Yohanes Hanan. 2016. “Tradisi Upacara Bersih Desa Situs Patirth?n Dewi Sri Di Desa Simbatan Wetan, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan (Kajian Tentang Kesejarahan Dan Fungsi Upacara).” Jurnal Pendidikan Sejarah 4(2): 578–92.
Moleong, Lexy J. 2017. Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nuraseh, Sita. 2023. “Selametan Sebagai Wujud Upaya Syukur Dalam Kontradiksi Budaya Jawa:Jaman Dahulu Dan Sekarang.” Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa 07(1): 146–60. https://doi.org/doi.org/10.20961//sabpbj.v7il.5555261.
Purwadi. 2012. Folklor Jawa. Yogyakarta: pura Pustaka Yogyakarta.
Rosiana, Anita. 2020. “Nila-Nilai Yang Terkandung Di Dalam Tradisi Ritual Pengobatan Bedikei Suku Sakai Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.”
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sztompka, Piotr. 2017. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media.
La vida, fivea. 2018. Mutu Manikam. Yogyakarta. Garudhawaca.
Yuningtyas, Laras Andita, Sigit Pranawa, and Yuhastina Yuhastina. 2020. “The Meaning of the Ceprotan Tradition in Bersih Desa for the People of Sekar Village.” Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS 7 (2): 150–59. https://doi.org/10.21831/hsjpi.v7i2.27978.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Istikomah
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Kawruh: Journal of Language Education, Literature and Local Culture agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.