Pola Komunikasi pada Tradisi Genduren di Dusun Talang, Kabupaten Magelang (Pendekatan Etnografi Komunikasi)

Penulis

  • Esti Apisari Universitas Diponegoro
  • Nurhayati Universitas Diponegoro
  • Agus Subiyanto Universitas Diponegoro

DOI:

https://doi.org/10.32585/kawruh.v6i2.5936

Abstrak

Di beberapa wilayah di Indonesia terdapat beberapa tradisi yang berkaitan dengan hari besar Islam, misalnya Idulfitri. Salah satu wilayah yang masih menjaga tradisi tersebut adalah Desa Talang, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah yaitu berupa genduren. Tradisi tersebut memiliki keunikan karena tidak ditemui di daerah lain. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan pola komunikasi pada genduren yang dilakukan oleh masyarakat Dusun Talang dalam sudut pandang etnografi komunikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah elisitasi dan simak dengan teknik sadap dan rekam. Selain itu, metode wawancara langsung juga digunakan sebagai bagian dari triangulasi terhadap data yang sudah diperoleh. Proses klasifikasi data kemudian dijabarkan dengan teknik pilah unsur tertentu. Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui bahwa ada pola komunikasi campuran pada tradisi genduren yang mengandung makna kultural dan filosofis. Ragam bahasa Jawa digunakan untuk berkomunikasi kepada sesama manusia, sedangkan ragam bahasa Arab digunakan untuk berkomunikasi antara makhuk kepada Tuhan. Bahasa Arab juga digunakan karena masyarakat merasa lebih afdal dalam berdoa. Makna khusus dari pelaksanaan genduren adalah penyempurnaan atas seluruh rangkaian ibadah selama bulan suci Ramadan serta Idulfitri sehingga masyarakat merasa “tersucikan” setelah melaksanakan tradisi tersebut. Dengan diri yang tersucikan masyarakat juga berharap doa yang dipanjatkan lebih mudah dikabulkan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Achmad, Fatoni dan Faiq Fauzia Putri. (2019). “Telaah Kritis Nilai-Nilai Kebudayaan Islam: Studi Kasus Tradisi Ramadhan dan Idulfitri di Desa Pageraji Kabupaten Banyumas”. Momentum: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Keagamaan, 7 (2).

Duranti, Alessandro. (1997). Linguistic Anthropology. New York: Cambridge University Press.

Geertz, Clifford. (2014). Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi dalam Kebudayaan Jawa. Depok: Komunitas Bambu.

Haryono, Akhmad. (2011). “Pola Komunikasi Warga NU Etnis Madura sebagai Refleksi Budaya Paternalistik”. Humaniora, 23 (2).

_______. (2016). “Etnografi Komunikasi sebagai Kajian Linguistik Interdisipliner (Upaya Menelisik Pola Komunikasi sebagai Alternatif Pemertahanan Bahasa Etnik)” Kongres Internasional MLI 62.

Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.

Maknun, Moch. Lukluil. (2022). “Mengaji Pembukaan Cupu Kiai Panjala” dalam S.Sunarti, Suyami, Sumarno, Basori, dan D. Hidayatullah (ed.). Pengetahuan Tradisional Nusantara Seri 1. Yogyakarta: Penerbit Lintang Pustaka Utama.

Mas’ari, Ahmad dan Samsuatir. (2017). “Tradisi Tahlilan: Potret Akulturasi Agama dan Budaya Khas Islam Nusantara.” Jurnal Kontekstualita, 33 (1).

Rahmawati, Aulia dan Joko Tri Haryanto. (2020). “Penguatan Toleransi dan Identitas Sosial Melalui Halalbihalal Lintas Agama pada Masyarakat Kampung Gendingan, Yogyakarta”. Jurnal SMaRT Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi, 6 (1).

Muzammil, Faisal. (2020).” Komunikasi Organisasi Nahdlatul Ulama (Studi Kasus tentang Komunikasi Internal pada Organisasi Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Barat)” Jurnal Komunika, 3 (1).

Saville-Troike, Muriel. (2003). The Ethnography of Communication: An Introduction 3rd ed. UK: Blackwell Publishing.

Suhardi, Basuki. (2009). Pedoman Penelitian Sosiolinguistik.

Suseno, Franz Magnis. (2003). Etika Jawa: Sebuah Analisa Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Jakarta: Gramedia.

Umro’atin, Yuli dan Novia Dwi Nurcahyaningtias. (2022). “Penerapan Nilai Spiritual dalam Tradisi Kenduri Hari Raya Sebagai Wujud Kearifan Lokal Pascapandemi (Studi Fenomenologis di Desa Sendang Jambon Ponorogo)” Jurnal Penelitian, 16 (2).

Wahyudi. (2019). “Nilai Toleransi Beragama dalam Tradisi Genduren Masyarakat Jawa Transmigran”. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 15 (2).

Yanti, Fitri. (2019). “Komunikasi Sosial dalam Membangun Komunikasi Umat (Kajian Makna Tradisi Ied (Lebaran) pada Masyarakat Muslim di Bandar Lampung)” Jurnal Komunika, 2.

Zikwan, M. (2019). “Relasi Kerukunan Antaretnik dalam Perayaan Idulfitri Masyarakat Desa Adat Tuban Bali”. M@ddah, 1 (1)

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-23

Cara Mengutip

Apisari, E., Nurhayati, & Agus Subiyanto. (2024). Pola Komunikasi pada Tradisi Genduren di Dusun Talang, Kabupaten Magelang (Pendekatan Etnografi Komunikasi). Kawruh: Journal of Language Education, Literature, and Local Culture, 6(2), 91–102. https://doi.org/10.32585/kawruh.v6i2.5936

Terbitan

Bagian

Artikel