Radio PDRI 1948-1949: Antara Propaganda dan Komunikasi Diplomatik
DOI:
https://doi.org/10.32585/keraton.v5i2.5073Abstract
Kajian tentang radio masa revolusi di Indonesia menciptakan sebuah standarkesamaan bahwa radio merupakan sarana komunikasi satu arah untukmenyebarluaskan informasi ke masyarakat, termasuk dalam tujuan propaganda.Radio difungsikan sebagai alat perjuangan dalam mempertahakan kekuasaan.Sebagaimana gagasan Gramsci, kekuasaan diperoleh bukan hanya dengan jalankekerasan semata, tetapi juga melalui persuasi. YBJ-6 dan Radio Rimba Rayamerupakan dua di antara radio-radio yang digunakan pada masa PDRI dalamperjuangan revolusi. YBJ-6 dan Radio Rimba Raya difungsikan sebagai alat untukmempertahankan kedaulatan Indonesia. Tetapi apakah YBJ-6 dan Radio RimbaRaya hanya berfungsi untuk menyebarkan pesan perjuangan atau juga sebagaialat komunikasi diplomatik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pustaka dengan pendekatan sejarah. Hasil pembahasan dan diskusi didapatkanbahwa radio-radio PDRI tidak hanya berfungsi sebagai penyebar pesanperjuangan dalam rangka memperoleh kepercayaan publik, tetapi juga alatberkomunikasi dalam rangka diplomasi pengakuan kedaulatan bangsa Indonesia.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Hanif Risa Mustafa, Septi Utami
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Keraton: Journal of History Education and Culture agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.