Kehidupan Masyarakat Pasca Penutupan Lokalisasi Pakem Banyuwangi Tahun 2013
DOI:
https://doi.org/10.32585/keraton.v5i2.5076Abstract
Lokalisasi adalah tempat yang dikhususkan oleh pemerintah kota bagi pekerja seks komersial. Lokalisasi atau komplek pelacuran itu umumnya terdiri dari rumah kecil yang berlampu warna-warni, yang dikelola oleh mucikari atau germo. Para germo ini sering dipanggil dengan sebutan “mami dan papi”. Tempat tersebut disediakan tempat tidur, kursi tamu, pakaian dan alat-alat berhias, juga tersedia gadis-gadis dengan tipe, karakter dan suku bangsa yang berbeda. Prostitusi atau pekerja seks komersial (PSK) sebagai salah satu penyakit masyarakat mempunyai sejarah yang panjang sejak adanya kehidupan manusia, pekerja seks komersial (PSK) sebagai salah satu penyimpangan dari pada norma-norma perkawinan, dan tidak ada habis-habisnya yang terdapat di semua negara di dunia. Prostitusi ini memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat sekitar lokalisasi khusunya pada bidang sosial. dalam penelitian ini merujuk pada dampak yang terjadi di masyarakat setelah penutupan lokalisasi Pakem Banyuwangi.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Wulandari Setyoningrum, Hervina Nurullita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Keraton: Journal of History Education and Culture agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.