Perwujudan Serat Kalatidha dalam Peristiwa Kerusuhan Mei 1998 di Surakarta

Authors

  • Vinandhita Anjellya Pramestia
  • Van Kim Hoang Ha
  • Ira Pramudawardhani
  • Fauzi Rachman
  • Andriyanto

DOI:

https://doi.org/10.32585/keraton.v5i2.5079

Abstract

Serat Kalatidha merupakan serat yang dianggap relevan dengan segala zaman yang memuat kritikan terhadap situasi menyimpang dari ajaran moral hingga disebut sebagai zaman edan. Salah satu contohnya adalah peristiwa Kerusuhan Mei 1998 di Surakarta. Tujuan penelitian ini sebagai penafsiran isi Serat Kalatidha dengan peristiwa kerusuhan Mei 1998 yang terjadi di Surakarta sekaligus sebagai sarana pengingat akan zaman edan yang selalu ada pada setiap aspek kehidupan. Penelitian menggunakan metode kualitatif studi kasus tunggal dan menggunakan analisis linguistik semantik dan pragmatik. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi dokumen. Informan penelitian terdiri dari mahasiswa, wartawan, organisasi, dan korban kerusuhan Mei 1998. Validasi data dilakukan menggunakan triangulasi sumber data dan metode. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan, kerusuhan yang terjadi di Surakarta merupakan persilangan permasalahan politik mengenai berlangsungnya kekuasaan nasional bersinggungan dengan krisis moneter yang berlangsung cepat sehingga menimbulkan dampak yang menyengsarakan rakyat dan memicu tindakan amoral mengakibatkan terjadinya huru-hara yang sesuai dengan isi dalam Serat Kalatidha terutama bait ke-7.

Downloads

Published

2023-12-05

Issue

Section

Artikel