Pengaruh Kedalaman Pemasangan Vertical Drains dengan Pemodelan Tanah di Laboratorium

Penulis

  • Azzahra Nadia Putri State Polytechnic of Jakarta
  • Istiatun Istiatun State Polytechnic of Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.32585/modulus.v2i2.1458

Abstrak

Pada umumnya tanah lunak memiliki daya dukung yang kurang baik, juga mudah memampat bila menerima beban. Pemampatan yang terjadi akan sangat lama karena tanah lunak memiliki sifat pemampatan yang sangat kecil. Untuk mempercepat pemampatan yang terjadi dipasang vertical drains. Kedalaman vertical drains yang dipasang akan berpengaruh terhadap derajat konsolidasi yang terjadi pada tanah lunak. Untuk mengetahui pengaruh tersebut dilakukan uji pemodelan di laboratorium menggunakan bak uji berukuran 60 cm x 80 cm x 90 cm dengan tinggi lapisan tanah adalah 50 cm. Kedalaman vertical drains yang dipasang adalah 50 cm, 40 cm, 30 cm dan 20 cm. Tanah yang digunakan adalah tanah lunak Hambalang dengan klasifikasi menurut USCS, termasuk lanau (MH) dan menurut AASTHO yaitu A-7-5. Pemberian beban preloading dan waktu pembebanan pada setiap variasi kedalaman vertical drains adalah sama. Besarnya penurunan dicatat dan dibandingkan dengan penurunan total untuk mengetahui derajat konsolidasi yang dicapai. Nilai derajat konsolidasi yang diperoleh pada kedalaman pemasangan vertical drains 50 cm, 40 cm, 30 cm, dan 20 cm adalah 47,75%; 47,58%; 37,40% ;dan 34,06%. Dapat disimpulkan bahwa semakin dalam pemasangan vertical drains, maka semaiki besar nilai derajat konsolidasi yang dicapai.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Aspar, Wimpie A.N., dkk., 2017. Perhitungan Kembali Nilai Koefisien Konsolidasi pada Perbaikan Tanah Lempung Lunak. Institut Sains Teknologi Al-Kamal.

Craig, R. F., 1991. Mekanika Tanah. Jakarta: PT. Erlangga.

Das, Braja M., (1988). Mekanika Tanah (Prinsip–prinsip Rekayasa Geoteknis). Terjemahan oleh Noor Endah & Indrasurya B. Mochtar. Jilid I. Jakarta: Erlangga

Dian Utami, dkk., 2018. Desain Prefabricated Vertical drains (PVD) pada Rencana Pembangunan Depo Kontainer di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cakung-Clincing, Jakarta Utara. Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin.

Fathurrozi, Rezqi, F., 2016. Sifat-sifat Fisis dan Mekanis Tanah Timbunan Badan Jalan Kuala Kapuas. Politeknik Negeri Banjarmasin.

Gunawan, Sumiyati, 2014. Percepatan Penurunan Sampah Plastik sebagai Drainase Vertikal. Universitas Atam jaya Yogyakarta.

Hansbo, S. ”Consolidation of Clay by BandShaped Prefabricated Drains,” Ground Engineering, 1979 Vol. 12, No. 5, hal.16-25.

Juniarto., 2011. Analisa Waktu Penurunan Tanah dengan Kombinasi Metode Preloading dan Prefabricated Vertical drains (PVD) antara Pola Segitiga dan Persegi pada Perbaikan Tanah. Universitas Gunadarma.

Mochtar, Indrasurya B., 2000. Teknologi Perbaikan Tanah dan Alternatif Perencanaan pada Tanah Bermasalah (Problematic Soils).

Pratama, D.R., dkk., 2015. Perilakum Penurunan Tanah terhadap Dry Side of Optimum dan Wet Side of Optimum pada Kepadatan Tanah Organik. Lampung: Universitas Lampung.

Puspita, N., Capri, A., 2017. Analisa Penurunan Tanah Lunak dengan Beberapa Metode Konsolidasi pada Proyek Jalan Tol Palindra. Universitas Indo Global Mandiri (UIGM).

Suroso, dkk., 2008. Alternatif Perkuatan Tanah Lempung Lunak (Soft Clay) Menggunakan Cerucuk dengan Variasi Panjang dan Diameter Cerucuk. Universitas Brawijaya Malang.

Diterbitkan

2021-06-30

Terbitan

Bagian

Artikel