Peningkatan Kemampuan Guru dalam Melaksanakan Problem Based Learning melalui Supervisi Akademik di Sekolah

Authors

  • Maria Tatiana Erti Universitas Veteran Bangun Nusantara

DOI:

https://doi.org/10.32585/ijimm.v2i1.736

Keywords:

Kemampuan Guru Matematika, Problem Based Learning, Supervisi Akademik.

Abstract

Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (Permendiknas nomor 22 tahun 2016). Problem Based Learning merupakan salah satu model yang direkomendasikan dalam Kurikulum 2013untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific). Kenyataannya, 70% guru Matematika SMP Virgo Fidelisbelum memahami dan melaksanakan model Problem Based Learning secara baik dan benar.  Melalui PTS ini, diharapkan dapat membantu guru Matematika dalam; 1) menyusun dan mengembangkan silabus, 2) menyusun dan mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran; 3) melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP, dan model PBL.Penelitian tindakan sekolah (PTS) initerdiri dari 2 siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari perencanaan (planning); tindakan (acting); observasi (observing); dan refleksi (reflecting), kemudian berlanjut dengan perencanaan ulang (replanning), tindakan, observasi, dan refleksi untuk siklus berikutnya (Arikunto (2011:16). Dari kondisi awal (pra siklus) ketercapaianpelaksananan PBL masih 44,44, setelah dilaksanakan tindakan siklus I meningkat menjadi 62,50 dengan kategori cukup. Melalui fokus pada indikator yangbelum terpenuhidijadikan bahan kajian untuk menentukan tindakan pada siklus II. Hasil evaluasi pada Siklus II, menunjukkan bahwa kemampuan guru-guru Matematika melaksanakan PBL meningkat menjadi 86,11 dengan kategor Sangat Baik.  Hasil PTSmenunjukkan melalui supervisi akademik dan pendampingan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan model Problem Based Learning dengan baik.

References

Arikunto, Suharsimi. (2011). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineksa

Dimyati dan Mujiono, (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Rienika Cipta

Djaali & Muljono, Puji (2008). Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: PT Garsindo

Djamarah, Syaiful Bahri. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineksa Cipta.

Djamarah. Syaiful Bahri. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineksa Cipta.

Erman Suherman, dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : JICA.

Gulo. W, (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo

Hamalik, (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Pitadjeng. (2005). Pembelajaran Matematika Yang Menyenangkan. Yogyakarta: Graha IlmuDjamarah,

Ruseffendi,E.T. (2006). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Ruseffendi,E.T. (2005). Dasar-Dasar Matematika Modern dan Komputer untuk Guru.Tarsito, Bandung.

Suyadi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah. Yogyakarta: Andi.

Usman, Uzer. (2001). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Oemar Hamalik. (2014). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Downloads

Additional Files

Published

2020-05-31

How to Cite

Erti, M. T. (2020). Peningkatan Kemampuan Guru dalam Melaksanakan Problem Based Learning melalui Supervisi Akademik di Sekolah. Indonesian Journal of Instructional Media and Model, 2(1), 51–58. https://doi.org/10.32585/ijimm.v2i1.736

Issue

Section

Artikel