KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANENAN DAN PENJUALAN BATANG SAGU

Authors

  • Partini Partini
  • Melinda Noer
  • Irfan Suliansyah
  • Dodi Devianto

DOI:

https://doi.org/10.32585/ags.v7i2(is).4341

Abstract

Dalam kehidupan masyarakat terutama di pedesaan, kearifan lokal masyarakat yang bersumber dari nilai-nilai religi dan kondisi lingkungan turut mewarnai dalam pengelolaan kebun sagu. Diantara kearifan lokal tersebut terdapat pada saat pemanenan, pengangkutan sampai penetapan harga dalam proses jual beli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif melalui studi pustaka, observasi dan wawancara. Dalam proses pemanenan terdapat pengetahuan lokal yang digunakan untuk menentukan batang yang masak tebang dengan melihat kemunculan bunga muda. Sementara itu, sebagai bentuk adaptasi terhadap lingkungan rawa yang minim sarana jalan, masyarakat menggunakan cara menggolek dan menggunakan pelepah sagu sebagai landasan jalan untuk mengeluarkan tual sagu dari kebun. Selanjutnya untuk membawa tual-tual sagu ke pabrik dengan cara dihanyutkan ke sungai dan ditarik dengan perahu motor. Dalam proses penetapan harga, selain faktor ekonomi (keuntungan) juga terdapat nilai-nilai kearifan lokal yang berdasarkan nilai sosial religi, hubungan kerabat dan motivasi tolong menolong. Nilai-nilai seperti ini dianggap membawa keberkahan, kebahagiaan, dan rezeki yang lapang bagi para pelakunya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amaliah, T. H. (2016). Nilai-nilai Budaya Tri Hita Karana Dalam Penetapan Harga Jual. Jurnal Akuntansi Multiparadigma JAMAL, 7(2), 189–206. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.18202/jamal.2016.08.7016

Amaliah, T. H., & Sugianto. (2018). Konsep Harga Jual Betawian dalam Bingkai Si Pitung. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 9(1), 20–37. https://doi.org/10.18202/jamal.2018.04.9002

Azizah, S. N. (2017). Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal Pandanus Handicraft dalam Menghadapi Pasar Modern Perspektif Ekonomi Syariah ( Study Case di Pandanus Nusa Sambisari Yogyakarta ). APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 17(2), 63–78. ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/aplikasia%0APengembangan

Bintoro, M. H., Iqbal Nurulhaq, M., Pratama, A. J., Ahmad, F., & Ayulia, L. (2018). Growing area of sago palm and its environment. In Sago Palm (pp. 17–29). Springer, Singapore.

Chua, S. N. D., Kho, E. P., Lim, S. F., & Hussain, M. H. (2021). Sago palm (Metroxylon sagu) starch yield, influencing factors and estimation from morphological traits. Advances in Materials and Processing Technologies, 00(00), 1–23. https://doi.org/10.1080/2374068X.2021.1878702

Ditjenbun. (2020). Statistik Perkebunan Indonesia 2018-2020.

Irfan, M. (2016). Metamorfosis Gotong Royong Dalam Pandangan Konstruksi Sosial. PROSIDING KS: RISET & PKM, 4(1), 1–10.

Ishizaki, A. (1997). Concluding remarks for the 6th international sago symposium. Riau. Indonesia. Sago Comm. July, 8(2), 22–24.

Johari, S., Shahriman, M. I., Husaini, S. H., Shuib, A., & Ramachandran, S. (2016). Socio-Cultural-Economic Impacts of Peat Soil Ecosystem in Mukah, Sarawak. 15th International Peat Congress 2016, 572–575.

Lukiyanto, K., & Wijayaningtyas, M. (2020). Gotong Royong as social capital to overcome micro and small enterprises’ capital difficulties. Heliyon, 6(9), e04879. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e04879

Nurhalimah, Setiawan, A. R., & Haryadi, B. (2019). Praktik Akuntansi Manajemen Bisnis Besi Tua Berbasis Budaya Persaudaraan Madura. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 10, No. 1, 1–21. https://doi.org/10.18202/jamal.2019.04.10001

Rivera, M., Knickel, K., María Díaz-Puente, J., & Afonso, A. (2019). The Role of Social Capital in Agricultural and Rural Development:Lessons Learnt from Case Studies in Seven Countries. Sociologia Ruralis, 59(1), 66–91. https://doi.org/10.1111/soru.12218

Riyanti, A. (2021). How Does Local Wisdom Become Value in Selling-Price Setting? Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 12(3), 672–688. https://doi.org/10.21776/ub.jamal.2021.12.3.38

Rohmah, Y. N. M., & Triyuwono, I. (2022). Strategi Penetapan Harga Jual Produk Dengan Menerapkan Nilai Keyakinan dan Kekeluargaan di Masa Pandemi (Studi KaSus Pada UMKM Kerupuk Bawang JM, Desa Pakisaji, Kabupaten Malang). REAKSI, 1(2), 87–99.

Samian, A. L. (2015). Minangkabau:, Forces of the Cosmos in Alam Perspective, A Phenomenological. In A.-T. Tymieniecka (Ed.), From Sky and Earth to Metaphysics (pp. 241–249). Springer US. https://doi.org/10.1007/978-94-017-9063-5

Syofian, S., Sujianto, S., & Handoko, T. (2020). Modal Sosial Kelembagaan Petani Karet di Kabupaten Kuantan Singingi Institutional Social Capital of Rubber Farmers in Kuantan Singingi Regency Sumber : BPS Provinsi Riau 2013. https://doi.org/10.25273/gulawentah.v5i1.6388.

Downloads

Published

2023-07-20

How to Cite

Partini, P., Noer, M., Suliansyah, I., & Devianto, D. (2023). KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANENAN DAN PENJUALAN BATANG SAGU. Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 7(2(is), 1–7. https://doi.org/10.32585/ags.v7i2(is).4341