POTENSI TEPUNG DAUN ASHITABA Angelica keskei SEBAGAI SUMBER FITOBIOTIK DALAM PAKAN TERHADAP PERFORMA BURUNG PUYUH JANTAN Coturnix coturnix japonica FASE AKHIR (FINISHER)
DOI:
https://doi.org/10.32585/ags.v4i2.849Abstract
POTENSI TEPUNG DAUN ASHITABA Angelica keskei SEBAGAI SUMBER FITOBIOTIK DALAM PAKAN TERHADAP PERFORMA BURUNG PUYUH JANTAN Coturnix coturnix japonica FASE AKHIR (FINISHER) Dina Oktaviana1, Supriadi2, dan Maratun Jannah3 123Staf Pengajar pada Program Studi Pendidikan Dokter Hewan Universitas Pendidikan Mandalika, Jalan Pemuda Nomor 59A Mataran Tlp (0370 ) 632082 dinaoktaviana_2013@hayoo.com supriadi.pkh10@gmail.com maratun.janah@yahoo.com Abstrak Peningkatan potensi produksi burung puyuh memerlukan manajemen pemeliharaan yang baik, terutama pada pemilihan bahan pakan. Bahan pakan yang akan digunakan harus memiliki kandungan nutrient cukup untuk kebutuhan burung puyuh, dan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber fitobiotik. Salah satu sumber atau bahan pakan yang dapat digunakan sebagai sumber fitobiotik adalah daun Ashitaba. Sebagai sumber fitobiotik Ashitaba (Angelica keiskei) merupakan tanaman multi fungsi karena kaya akan vitamin, mineral, asam amino, unsur mineral maupun zat aktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui performa burung puyuh jantan Coturnix coturnix japonica fase akhir (finisher) yang mendapatkan bahan pakan tambahan dalam susun ransumnya berupa tepung daun Ashitaba Angelica keskei. Penelitian ini menggunakan 5 macam perlakuan pakan yang berbeda dengan 4 kali ulangan sehingga 20 ekor burung puyuh jantan tersebar dalam 20 kandang unit percobaan. Lima macam perlakuan adalah P0 = 98% pakan basal, 2% filler, 0% tepung daun Ashitaba, P1 = 98% pakan basal, 1,5% filler, 0,5% tepung daun Ashitaba, P2 = 98% pakan basal, 1% filler, 1% tepung daun Ashitaba, P3 = 98% pakan basal, 0,5% filler, 1,5% tepung daun Ashitaba, P4 = 98% pakan basal, 0% filler, 2% tepung daun Ashitaba. Parameter yang diuji dalam penelitian ini adalah: jumlah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, bobot potong serta konversi pakan (FCR) Semua data yang didapat dianalisis statistik dengan uji rancangan acak lengkap pola searah serta ragam annova melalui spss dan jika terdapat perbedaan diuji lanjut degan uji Duncan’s. Berdasarkan analisis statistik menunjukkan bahawa pemberian tepung Ashitaba dalam ransum puyuh jantan tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan, akan tetapi mampu meningkatkan bobot potong P>0,05 dan menurunkan angka konversi pakan P>0.05. Kata Kunci: Burung Puyuh Jantan, Tepung Ashitaba, Jumlah Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan, Bobot Potong dan Konversi Pakan.Downloads
References
Anggorodi, R. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Baba K, Taniguchi M, Shibano M, Minami H, 2009. “The Components and Line Breeding of Angelica keiskei koidzumi “. Bunseki Kagaku, Desember, Vol. 58 No.12.
Dionysius A. W. Mone, Edhy Sudjarwo, Muharlien. 2016. Pengaruh Jenis Burung Puyuh (Coturnix coturnix japinica) Dengan Pemberian Pakan Komersil yang Berbeda Terhadap Penampilan Produksi Periode Bertelur. Jurnal Ternak Tropik Vol 17. No2 :43-49. 2016
Fransela.T.C.L.K. Sarajah. M. E. R Montong dan M. Najoan 2017. Performa Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Yang Diberikan Tepung Keong Sawah (Pila ampullacea) sebagai Pengganti Tepung Ikan dalam Ransum. Jurnal Zootek.37 (1):62-69.
Geofrin Henry Lase, Endang Sujana dan Heni Indrijani. 2016. Performa Pertumbuhan Puyuh Coturnix coturnix japinica Petelur Betin Silang Warna Bulu Coklatdan Hitam Di Pusat Pembibitan Puyuh Universitas Padjajaran. Universitas Padjajaran. Bandung
Inamori Y, Baba K, Tsujibo H, Taniguchi M, Nakata K, Kozawa M, 1991. “Antibacterial Actifity of Two Chalcones, Xanthoangelol and 4-Hydroxyderricin, Isolated from the Root og Angelica keiskei koidzumi”. Chemical and Pharmacy Bulletin Osaka University of Pharmaceutical Science. 39(6);1604-5.
Kusriningrum. 2008. Perancangan Percobaan. Airlannga University Press, Surabaya.
Manafe. M. E, M. L. Mullik dan F. M. S. Telupere. 2017. Performa Ayam Broiler melalui Penggunaan Tepung Krokot (Portulaca olaracea L) yang Disubstitusikan dalam Ransum Komersil. Jurnal Sains Peternakan Indonesia Vol 12 No 4. Oktober-Desember 2017.
Maknum Lukluil, Sri Kismiati dan Isna Mangsiah. 2015. Performans Produksi Burung Puyuh Coturnix coturnix japonica degan Perlakuan Tepung Limbah Penetasan Telur Puyuh. Jurnal-jurnal Ilmu Peternakan 25 (3): 53-58 ISSN 0852-3681. Fakultas Peternakan UB.
Muiz Abdul. 2016 Pengaruh Penggunaan Tepung Daun Binahong (Andredera cordifollia) (Ten) (Stennis) sebagai Feed Additive Terhadap Kualitas Karkas Ayam Pedaging. J. Agrisains 17 (1) 54-61 April 2016 ISSN 1412-3657.
Mattjik, A & Sumertajaya. 2000. Perancangan Percobaan Dengan Aplikasi SAS Dan Minitab, Bogor: IPB Press, Jilid I.
Panda, A. S.R. Rao, and M. Raju. 2009. Phytobiotics, a Natural Growth Promoter. Poultry International, July 2009. Pp:10-11.
Ratna Rina Dewi, Endang Sujana, Asep Anang. 2016. Performa Pertumbuhan Puyuh Coturnix coturnix japonica Jantan Hasil Persilangan Warna Bulu Hitam dan Coklat Umur 0-7 Minggu di Pusat Pembibitan Puyuh Universitas Padjajaran. Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran. Bandung
Rasyaf. M. 2004. Peternakan Broiler. PT Kanisius Jogjakarta
Razak, A. D, Khaerani. K dan Muh Nur Hidayat. 2016. Pertambahan Bobot Badan, Konsumsi Ransum dan Konversi Ransum Ayam Ras Pedaging yang Diberikan Tepung Daun Sirih (Piper Betle Linn) sebagai Imbuhan Pakan. JIP. Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol. 3. November-Desember 2016.
Siregar. A. P.,M. Sabrani. dan Soeprawiro 1982. Tekhik Beternak Ayam Pedaging di Indonesia. Cetakan Ke 2. Margie Group. Jakarta.
Steel, R. G. D. Dan J. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistik suatu Pendekatan Biometrik. Alih Bahasa B. Sumantri. Gramedia. Jakarta.
Suryanah, H Nur dan Anggraeni. 2016. Pengaruh Penambahan Neraca Kation Anion Ransum yang Berbeda Terhadap Bobot Karkas dan Bobot Giblet Ayam Broiler. Jurnal Peternakan Nusantara 2 (1):1-8
Wahju, J. 1997. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan Ke 4 Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Yang, R., S. Lin dan G. Kuo. 2005. Content and distribution of flavonoids among 91 edible plant species. Asia Pacific J. ClinNutr.17 : 275-279.
Zuprizal, 2004. Antibiotik, Probiotik dan Fitobiotik dalam Pakan Unggas Ilmiah Populer. Majalah Poultry Indonesia No 284. Jakarta.