A Javanese Spirituality in the Poem Risalah Tamba Ngantuk by KH. Mohammad Zuhri
Javanese Spirituality in the Poem Risalah Tamba Ngantuk by KH. Mohammad Zuhri
DOI:
https://doi.org/10.32585/kawruh.v7i2.7130Kata Kunci:
Tamba Ngantuk Poem, Javanese Spirituality, KH. Mohammad Zuhri, Hermeneutics, Cultural IslamAbstrak
Artikel ini mengkaji spiritualitas orang Jawa sebagaimana tercermin dalam Risalah Tamba Ngantuk, sebuah naskah karya KH. Mohammad Zuhri yang sarat dengan pesan moral dan nilai-nilai keagamaan. Spiritualitas orang Jawa dikenal bersifat simbolik, intuitif, dan berpadu antara ajaran Islam dengan nilai-nilai budaya lokal. Dengan metode kualitatif dan teknik analisis isi tematik, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bentuk, ekspresi, dan makna spiritualitas dalam naskah tersebut, serta menafsirkannya menggunakan pendekatan Hermeneutika. Pun bertujuan untuk mengetahui bagaimana spiritualitas Jawa diartikulasikan dalam teks melalui tema kesadaran akan kematian, pencarian ilmu pengetahuan, dan Taubat (pertobatan) pribadi. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa KH. Mohammad Zuhri tidak hanya menyampaikan ajaran agama secara normatif, tetapi juga menyerap dan menyampaikan pesan-pesan spiritual dalam bentuk bahasa yang lembut, puitis, dan komunikatif. Penelitian ini mengungkap interaksi antara ajaran Islam dan praktik budaya lokal, mengungkap hakikat spiritualitas yang mendalam sebagai kekuatan yang dinamis dan transformatif dalam kehidupan Jawa. Temuan tersebut menggarisbawahi pentingnya pembelajaran berkelanjutan dan integritas moral yang mendefinisikan perjalanan spiritual orang Jawa, mendorong para pembaca untuk menganut pandangan holistik tentang kehidupan, kematian, dan hubungan ilahi. Naskah ini membuktikan bahwa spiritualitas Jawa merupakan hasil dialog kreatif antara Islam dan budaya lokal, yang tetap relevan untuk dipahami dalam konteks keislaman dan kebudayaan kontemporer.
Unduhan
Referensi
Adinugraha, H. H., Ud Din, M., & Muhtarom, A. (2021). The spirituality of rural Muslim communities through Jam’iyyah Nahdlatul Ulama routine activities. Prosperity: Journal of Society and Empowerment, 1(1), 45–58. https://doi.org/10.21580/prosperity.2021.1.1.7896
Aminuddin. (2013). Pengantar apresiasi karya sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Bachtiar, H. W. (1985). Kebudayaan dan kepribadian Jawa. Yogyakarta: Pustaka Jaya.
Baidowi, A., & Ma’rufah, Y. (2024). Localizing the Qur’an in Javanese pesantren: A socio-cultural interpretation of Al-Ibriz and Al-Iklil. Jurnal Studi Ilmu-ilmu Al-Qur’an dan Hadis, 26(2), 201–221. https://doi.org/10.14421/qh.v26i2.5842
Constantin, N., & Sitorus, F. (2023). Hermeneutika, makna, dan komunikasi dalam perspektif Hans-Georg Gadamer. SOSFILKOM: Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi, 18(1), 1–15. https://doi.org/10.32534/jsfk.v18i1.5241
Endraswara, S. (2018). Hermeneutika: Teori, metode, dan penerapannya dalam penelitian sastra. Malang: Intrans Publishing.
Gadamer, H.-G. (1989). Truth and method (2nd ed.). New York: Continuum.
Geertz, C. (1960). The religion of Java. Chicago: The University of Chicago Press.
Hanif, M. (2023). Hermeneutika Hans-Georg Gadamer dan signifikansinya terhadap penafsiran al-Qur’an. Maghza: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 2(1), 12–23. https://doi.org/10.24090/maghza.v2i1.1546
Iswanto, A., Lukluil Maknun, & Masfiah, U. (2024). The linkage of Islamic intellectual traditions in Bali with the Malay world: Kampung Saren Jawa manuscripts. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 14(2), 203–229. https://doi.org/10.18326/ijims.v14i2.203-229
Mangunhardjana, A. (1997). Kepemimpinan dan spiritualitas Jawa. Yogyakarta: Kanisius.
Nabila, N. (2021). Nilai-nilai pendidikan Islam dalam naskah Risalah Tamba Ngantuk karya KH. Mohammad Zuhri [Skripsi]. Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Palmer, R. E. (1969). Hermeneutics: Interpretation theory in Schleiermacher, Dilthey, Heidegger, and Gadamer. Evanston, IL: Northwestern University Press.
Puspoprojo, S. (1987). Hermeneutika: Seni dan ilmu penafsiran. Bandung: PT Eresco.
Qhaylla Zasqyah Chandra, R., & Septiansyah, R. (2024). Characteristics of Islam Nusantara: Manifestation of Walisongo’s moderatism in contemporary context. Lentera Peradaban: Journal on Islamic Studies, 1(2), 90–103. https://doi.org/10.61166/lpi.v1i2.12
Simuh. (1996). Mistik Islam Kejawen Raden Ngabehi Ranggawarsita: Suatu studi terhadap Serat Wirid Hidayat Jati. Jakarta: UI Press.
Supriyanto, H. (2014). Estetika Jawa: Dalam perspektif filsafat dan budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sutrisno, M. (2010). Teori-teori kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Woodward, M. R. (1989). Islam in Java: Normative piety and mysticism in the Sultanate of Yogyakarta. Tucson: The University of Arizona Press.
Yordan, Y. (2020). Kajian filologis terhadap naskah Risalah Tamba Ngantuk karya KH. Mohammad Zuhri [Skripsi]. Universitas Negeri Semarang.
Zuhri, M. (n.d.). Risalah Tamba Ngantuk. Manuskrip dalam koleksi pribadi keluarga KH. Mohammad Zuhri, Mranggen, Demak.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Hana Mufti Auliya Masbakah, Yusro Edy Nugroho, Rahma Ari Widihastuti

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Kawruh: Journal of Language Education, Literature and Local Culture agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.