AKSESBILITAS PENYANDANG DISABILITAS DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN TEGAL
DOI:
https://doi.org/10.32585/jkp.v1i2.24Abstract
Sebagian besar penyandang disabilitas mampu untuk mengelola diri dalam hidupnya. Kemampuan yang dimiliki oleh kaum disabilitas ini sangat bertolak belakang dengan penyediaan fasilitas atau kebijakan yang diberikan untuk pelayanan kaum disabilitas. Banyak ditemui bahwa unit pelayanan yang diberikan oleh pemerintah tidak mendukung akses pelayanana kamu disabilitas. Oleh karena itu penting dilakukan kajian tentang aksesbilitas pelayanan publik yang dikhususkan untuk difabel. Maka dibutuhkan pemahaman khusus bagi peneliti untuk mengkaji apa yang dirasakan difabel. Hal ini merupakan substansi dari konseling lintas budaya yang selama ini menjadi hal yang tabu jika membahas kaum difabel.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aksesibilitas difabel dengan ketersediaan layanan publik di Kabupaten Tegal. Kemudian melihat Faktor apa saja yang menyebabkan tidak terpenuhinya aksesibilitas bagi difabel di Kabupaten Tegal. Metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan adalah kualitatif. Dalam pengambilan sampel random maka dari populasi „semua penyandang disabilitas di Kabupaten Tegal? diambil sampelnya yaitu kategori difabel laki-laki, perempuan, kusta dan psikososial yang berjumlah 30 orang. Pengguanaan data secara kualitatif diharapkan dapat mendalam dan mengena pada aspek yang jarang diketahui oleh kebanyakan orang. Analisis data mengguanakan triangulasi data yang didapat dari hasil observasi, wawancara dan kajian dokumen.
Kata Kunci: difabel, fasilitas publik, pendidikan masyarakat
Downloads
References
Australian Aid. 2016. Briefing Note Indonesia Infrastructure Initiative.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2014. Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
BPS Kabupaten Tegal. 2015. Diunduh pada (22,12, 16), https://tegalkab.bps.go.id
International Labour Organization. 2015. Inklusi Penyandang Disabilitas Muda: Kasus Bisnis. Organisasi Perburuhan Internasional: Jakarta.
Kabupaten Tegal dalam Angka 2016. Katalog: 1102001.3328. CV. Romo Tegal: BPS Kabupaten Tegal
LBK-DSM Kabupaten Tegal. Laporan Pendataan Difabel Desa Bogares Kidul Revisi Tahun 2015.
LBK-DSM Kabupaten Tegal. Laporan Pendataan Difabel Desa Grobog Kulon Revisi Tahun 2015.
Myres, David G. 2012. Psikologi Sosial Ed 10 Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika.
Osborn, D and Ted Gabler, 1999, Reiventing Government : How the Entrepreneurial Spirit is Transforming the Public Sector.
PP Nomor 43 tahun 1998 tentang Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung.
Sugiono dkk. 2014. Indonesian Journal of Disability Studies. Klasterisasi Mahasiswa Difabel Indonesia berdasarkan Backgruound Histories dan Studying Performance. Volume 1 Issues 1 pp 20-26.
UU Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat
UU Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas
Zeithaml, Valeria, Parasuraman and Leonard Berry, 1990, “Delivering Quality Service”, Balancing Customer Perceptions and Expectation, New York, The Free Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Komunikasi Pendidikan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.