Perbandingan Metode Kalibrasi Sistem Celup Dan Chamber Untuk Vibrating Wire Piezometer In Situ

Penulis

  • Mochamad Rovik Fakultas Teknik, Program Magister Teknik Sipil, Universitas Sultan Agung, Semarang
  • Imam Wahyudi Fakultas Teknik, Program Magister Teknik Sipil, Universitas Sultan Agung, Semarang
  • Rinda Karlinasari Fakultas Teknik, Program Magister Teknik Sipil, Universitas Sultan Agung, Semarang

DOI:

https://doi.org/10.32585/modulus.v6i1.5544

Abstrak

Piezometer merupakan instrumen pemantauan geoteknik yang umumnya digunakan untuk mendapatkan nilai tekanan air pori atau ketinggian air tanah. Piezometer yang paling populer adalah jenis elektrik (vibrating wire). Cara kerja piezometer jenis ini adalah Tekanan air pori yang bekerja pada diafragma menyebabkannya perubahan tegangan dan resonansi pada kawat getar. Dari resonansi kawat getar tersebut akan mengeluarkan frekwensi yang akan di rekam oleh unit alat baca. Perubahan tenakan air ini yang akan mempengarui besarnya frekwensi yang terbaca di unit alat baca. Selain itu, pola rembesan, zona perpipaan yang mungkin, dan efektivitas pengendalian rembesan yang digunakan dapat dievaluasi dengan bantuan alat ini. Saat ini piezometer banyak digunakan untuk Pemantauan stabilitas dan keamanan tanggul, Mengukur beban air di belakang dinding penahan tanah, Menilai konsolidasi tanah, Pengukuran tekanan pengangkatan yang bekerja pada fondasi struktural, Verifikasi pola dan model rembesan, Pemantauan stabilitas lereng, Pemantauan ketinggian air untuk pengendalian lingkungan, Penilaian pengaruh pasang surut, Pengujian Pompa. Karena pentingnya instrumen tersebut dan mempunyai sensifitas yang tinggi, maka sebelum dilakukan pemasangan perlu dilakukan kalibrasi untuk memastikan peralatan berfungsi dengan baik dan akurat. Beberapa metode pelaksanaan kalibrasi insitu yang sering digunakan adalah dengan metode celup dan metode chamber atau cell yang bertekanan. Dalam studi ini akan membandingkan kedua metode tersebut sejauh mana tingkat keakuratan pelaksanaan kalibrasi yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk penerimaan instrumen dari pabrikan tertentu. Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan maka kalibrasi dengan metode chamber lebih akurat dan bisa diterima setelah dilakukan analisa. Karena dalam pelaksanaannya bisa lebih teliti dan tidak banyak gangguan eksternal seperti pada metode kalibrasi metode celup yang dilaksanakan di danau atau waduk yang banyak terjadi gangguan dari luar.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2024-08-09

Terbitan

Bagian

Artikel