Performance of Laying Hen Eggs on the Addition of Sprouts at Wakhid Farm, Magetan Regency

Authors

  • Catur Suci Purwati Universitas Veteran Bangun Nusantara
  • Engkus Ainul Yakin Universitas Veteran Bangun Nusantara
  • Febrian Nisa Ramadhani Universitas Veteran Bangun Nusantara

DOI:

https://doi.org/10.32585/bjas.v3i2.1946

Abstract

This study aimed to determine the performance of laying hen eggs on the addition of sprouts at Wakhid Farm, Magetan Regency. This research was conducted at Wakhid Farm, Magetan Regency. Sprouts were soaked for 1 day before being given to the treatment feed. This study used 4 types of treatment and each treatment consisted of 4 replications. P0 is control (50% corn + 15% bran + 35 concentrate), P1 is 50% corn + 15% bran + 35% concentrate + 5% sprouts, P2 is 50% corn + 15% bran + 35% concentrate + 10% sprouts and P3 which is 50% corn + 15% bran + 35% concentrate + 15% sprouts. Observation parameters include feed consumption, hen day production, egg weight and egg mass. Parameters observed in the study included feed consumption, egg production, hen day production, egg weight and egg mass. The research method used RAL (Completely Randomized Design) unidirectional pattern. The data obtained were then analyzed using ANOVA (Analysis of variance). If there is a significant treatment effect, then proceed with the DMRT Test (Duncan Multiple Range Test) to determine the differences between treatments. The data obtained showed that the performance of different eggs for each treatment sample had a significant effect on feed consumption, hen day production, egg weight and egg mass. The results showed that feed consumption was between 118.7 – 118.5 grams/day/head, hen day production was between 79.46 – 90.17%, egg weight was between 57.08 – 60.47 grams and egg mass was 43.94 – 56.55 grams. The conclusion was that the addition of sprouts did not affect feed consumption, hen day production and egg mass and had a significant effect on egg weight..

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Achmad dan B. Rozi, 2018. Pemberian Pakan Bentuk Cramble dan Mash Terhadap Produksi Ayam Petelor. Jurnal Ilmian INOVASI Vol 18(1) : 30-31.

Alberth. M, S. D. Rumetur dan F. Pattiselanno. 2018. Kualitas Telur Ayam Pelelur Yang Mendapat Ransum Perlakuan Substitusi Jagung Dengan Tepung Singkong. Jurnal Ternak Tropika. Vol 9(2) : 42-43.

Alif. S. M. 2017. Kiat Sukses Beternak Ayam Petelur. Bio Genesis : Yogyakarta.

Amrullah, I. 2004. Nutrisi Ayam Petelur. Penebar Swadaya : Jakarta.

Amrullah. IK. 2003. Nutrisi Ayam Petelur. Satu Gunung Budi : Bogor.

Anonim. 2011. Kecambah Kacang Hijau dan Manfaatnya. http://pengetahuanidhasellu.blogspot.com/2011/05/kecambah-kacang-hijau-dan-manfaatnya.html.

Arvina. D, D. Latipudin, D. Darwis dan D. Mushawwir. 2017. Profil Enzim Transminase Ayam Ras Petelur Yang Diberikan Kitosan Iridasi. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan. Vol 1(1) : 1-15.

Astawan, M. 2005. Kacang Hijau, Antioksidan yang Membantu Kesuburan Pria. http://web.ipb.ac.id/~tpg/de/pubde_ ntrtnhlth_kacanghijau.php.

Astawan. 2009. Sehat Dengan Hidangan Kacang & Biji-bijian. Penebar Swadaya : Jakarta.

Bell, D. & Weaver. 2002. Commercial chicken meat and egg. Kluwer Academic Publishers, United. States of America.

Devis. F. Komalig, Jein Rinny. L, J. Laihad dan C. Sarajar. 2016. Penggunaan Tepung Limbah Labu Kuning Dalam Ransum Terhadap Penampilan Produksi Ayam Ras Petelur. Jurnal Zootek. Vol 36(2) : 346-349.

Dewanti, R. 2010. Pengaruh Pejantan dan Pakan Terhadap Fenotip Pertumbuhan Itik Turi Sampai Umur Delapan Minggu. Seminar Nasional Unggass Lokal ke IV. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro : 153-159.

Didik. N, M. Halim dan Djunaidi. 2018. Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Jati (Tectona Grandis Linn. F) Dalam Pakan Terhadap Performa Ayam Petelur. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis. Vol 1(1) : 1-39.

Edy. S.2016. 99% Gagal Beternak Ayam Petelur. Penebar Swadaya : Jakarta.

Eko. W. 2018. Ilmu Nutrisi Unggas. UB. Press : Malang.

Farid. M, Eko dan Halim. 2019. Identifikasi Pengaruh Maksimal Level Bekatul Terhadap Penampilan Produksi Ayam Petelur. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis. Vol 2(2) : 63-64.

Gunawan dan Sihombing, DTH. 2004. Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Kondisi Fisiologis dan Produktivitas Ayam Buras. Wartazoa. Vol 14(1) : 31-38.

Hairunnisa. O, Sulistyowati. E dan Suherman. D. 2019. Pemberian Kecambah Kacang Hijau (Tauge) terhadap Kualitas Fisik dan Uji Organoleptik Bakso Ayam. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. Vol 11(1) : 40-47.

Hendrix Genetic Company. 2011. Product Performance. ISA Brown, A Hendrix Genetic Company. https://eliasnutri.files.wordpress.com (7 Juli 2019).

http://www.medion.co.id/kunci-mencapai-keberhasilan-produksi-telur/

Huda. K, Lokapirnasi. W. P, Soeharsono, Hidanah. S. Harijani. N. 2019. Pengaruh Pemberian Probiotik Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium terhadap Produksi Ayam Petelur yang Diinfeksi Escherichia coli. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. Vol 14(2) : 158-160.

Kartasudjana. R. 2006. Manajemen Ternak Unggas. Penebar Swadaya : Jakarta

Kurtini. T, Septinova. D dan Nova. K. 2014. Produksi Ternak Unggas. Anugrah Utama Raharja : Bandar Lampung.

Kusumasari, D. P.. I. Mangisah, dan I. Estiningdriati. 2013. Pengaruh Penambahan Vitamin A Dan E Dalam Ransum Terhadap Bobot Telur Dan Mortalitas Embrio Ayam Kedu Hitam. Animal Agriculture Journal Vol 2(1) : 191 – 200.

Larasati. G.A.A, Mahfudz. L. D dan Sarengat. W. 2017. Pengaruh Penggunaan Ampas Kecap Dalam Ransum Terhadap Performa Itik Mojosari. Jurnal Peternakan Indonesia. Vol 19(2) : 76-80.

Latipudin. D dan Mushawwir. A. 2011. Regulasi Panas Tubuh Ayam Ras Petelur Fase Grower dan Layer. Jurnal Sains Peternakan Indonesia. Vol 6(2) : 77-82.

Lubis, F.N.L, R.Alfiani, dan E. Sahara. 2015. Pengaruh Suplementasi Selenium Organik (Se) dan Vitamin E terhadap Performa Itik Pegagan. Jurnal Peternakan Sriwijaya 4 (1): 28-34.

Mampioper. A, Rumetor. D. S dan Pattiselano. F. 2008. Kualitas Telur Ayam Petelur Yang Mendapat Ransum Perlakuan Subtitusi Jagung Dengan Tepung Singkong. Jurnal Ternak Tropika. Vol 9(2): 42-51.

Meilani. P, Montong. M. E. R, Tangkere. S. E Dan Ratulanggi. F. S. 2016 Penggunaan Tepung Limbah Labu Kuning/Waluh (Cucurbita Moschata) Dalam Pakan Ayam Petelur Terhadap Berat Telur, Tebal Kerabang, Dan Egg Mass. Jurnal Zootek. Vol 32(6) : 287-288.

Noviadi, R dan Irwani, N. 2017. Produktivitas Dan Karkas Broiler Yang Diberi Ransum Berbasis Tepung Daun Kasava Dengan Penambahan Jintan Hitam (Nigella sativa). Jurnal kelibangan Vol 5(1) :12-15.

Picky, O.A.H, D.Rosyidi and O. Sjofjan.2016. Evaluasi Kualitas Telur Dari Hasil Pemberian Beberapa Jenis Pakan Komersial Ayam Konsentrat. Jurnal-PAI Vol 7(1) : 26-30.

Purwono dan R. Hartoo S.P. 2009. Kacang Hijau. Penebar Swadaya : Jakarta.

Puspitasary. D, Pujaningsih. R. I dan Mangisah. I. 2018. Pengaruh Pemberian Pakan Mengandung Limbah Tauge Kacang Hijau Fermentasi Terhadap Konsumsi Ransum, Pertambahan Bobot Badan, dan Konversi Ransum Itik Lokal. Agromedia. Vol 36(1) : 61-66.

Rasyaf, M. 2008. Panduan Beternak Ayam Petelur. Penebar Swadaya : Jakarta.

Riko. N dan Zairiful. 2018. Produktivitas Ayam Buras Bibit Yang Di Suplementasi Kecambah Kacang Hijau. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian VII Polinea. 393-985.

Rivan. A, Syahrio. T, Khaira. N dan Rudy. S. 2018. Pengaruh Penambahan Tepung Limbah Udang Yang Diolah Secara Kimiawi Ke Dalam Ransum Terhadap Kualitas Eksternal Telur Ayam Ras. Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan. Vol 2(3) : 39-35.

Roni F dan Ir. Fatkhuroji. 2013. Memaksimalkan Produksi Ayam Ras Petelur. PT. Agromedia Pustaka : Jakarta.

Sari. M. E. suprijatna dan W. Sarengat. 2017. Pengaruh Sinbiotik Untuk Aditif Pakan Ayam Petelur Terhadap Kandungan Kimiawi Telur. Jurnal Peternakan Indonesia. Vol 19(1) : 16-22.

Setiawati, R. Afnan dan N. Ulupi. 2016. Perfoma Produksi dan Kualitas Telur Ayam Petelur Pada Sistem Litter Dan Cage Dengan Suhu Kandang Berbeda. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan Vol 4(1) : 197-198.

Sjohjan, O dan Muhammad. 2019. Ilmu Nutrisi Ternak Non Ruminansia. UB Press : Malang.

Steel, R.G.D. dan J.H. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Biometrik Penerjemah B. Sumantri. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sudharnoko, A.B. 2013. Faktor yang Mempengaruhi Bobot Telur. http://posongfarm.blogspot.com /2013/01/faktor-yang-mempengaruhi-berat-telur.html.

Suprijatna dan D. Natawihardja. 2014. Pengaruh Taraf Protein Dalam Ransum Pada Periode Pertumbuhan Terhadap Perfoma Ayam Ras Petelur Tipe Medium Saat Awal Peneluran. Jurnal Indo Trop Anim Agric Vol 29(1) : 35-38.

Tirto dan Isman. 2013. Kiat Sukses Menetaskan Telur Ayam. PT. Agromedia Pustaka : Jakarta.

Triyanto. 2007. Performa Produksi Burung Puyuh (cortunix-cortunix japonica) periode produksi umur 6-13 minggu pada lama pencahayaan yang berbeda. Skripsi. Program Studi Teknologi Produksi Ternak. Fakultas Peternakan. Institur Pertanian Bogor. Bogor.

Tugiyanti dan N. Iriyanti. 2012. Kualitas Eksternal Telur Ayam Petelur Yang Mendapat Ransum Dengan Penambahan Tepung Ikan Fermentasi Menggunakan Isolat Produser Antihistamin. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 1(2) : 44-47.

Downloads

Additional Files

Published

2021-10-31

How to Cite

Purwati, C. S., Yakin, E. A., & Ramadhani, F. N. (2021). Performance of Laying Hen Eggs on the Addition of Sprouts at Wakhid Farm, Magetan Regency. Bantara Journal of Animal Science, 3(2), 52–57. https://doi.org/10.32585/bjas.v3i2.1946

Issue

Section

Artikel