LAKU DAN PENGETAHUAN SPIRITUAL KI AGENG PANDHANARAN DALAM LAKON WEDHARE SADAT TEMBAYAT

Authors

  • Nada Qonita Mahdiyah Universitas Indonesia
  • Darmoko Darmoko Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32585/kawruh.v1i2.405

Abstract

Salah satu jenis wayang yang tumbuh dan berkembang di Indonesia adalah Wayang Tauhid. Pergelaran Wayang Tauhid yang didasarkan pada tujuan mensyiarkan agama Islam telah diciptakan oleh seorang dalang bernama Ki Sunardi Wiro Carito. Salah satu lakon yang sarat nilai agama, pengetahuan, dan pesan moral berjudul Wedhare Sadat Tembayat. Untuk mendapatkan pengetahuan keagamaan diperlukan tindakan spiritual dengan laku pengendalian hawa nafsu dan menjauhkan diri dari keramaian duniawi. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan laku di dalam lakon sebagai nilai spiritual keagamaan seperti yang dijalankan oleh Ki Ageng Pandhanaran. Kajian terhadap data menggunakan pendekatan objektif dan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan perspektif religi yang ditunjang studi kepustakaan serta kerangka konseptual teoritis Etika Jawa dari Franz Magnis Suseno. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa laku yang dijalankan Ki Ageng Pandhanaran menghasilkan pengetahuan keagaman yang diperoleh berdasarkan upaya melalui jalan yang diajarkan oleh Sunan Kalijaga dengan ujian-ujian yang berhasil dikalahkan untuk mencapai tujuan keimanan dan keislaman.

 

Kata kunci : laku, pengetahuan, magi, Wayang Tauhid, Islam

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Nada Qonita Mahdiyah, Universitas Indonesia

Nada Qonita Mahdiyah lahir di Jember, 17 April 1997. Saat ini sedang berkuliah di Universitas Indonesia, Jurusan Sastra Daerah untuk Sastra Jawa. Jenjang pendidikan yang telah ditempuh yakni SMA Negeri 2 Jember setelah lulus dari SMP Muhammadiyah 1 Jember, serta SD Muhammadiyah 1 Jember. Saat ini sedang merampungkan studi S1 di Sastra Jawa. Kegiatan sosial yang pernah diikuti adalah Gerakan Universitas Indonesia Mengajar pada Tahun 2019.

Darmoko Darmoko, Universitas Indonesia

Darmoko lahir di Klaten, 25 Oktober 1961, merupakan dosen tetap Pegawai Negeri Sipil) pada Program Studi Sastra Daerah untuk Sastra Jawa, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Ia lulus Sarjana Sastra dari Program Studi Sastra Daerah untuk Sastra Jawa, Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada tahun 1989 dengan judul skripsi “Wahyu dalam Lakon Wayang Kulit Purwa: Tinjauan Intrinsik”, lulus Magister Humaniora dari Program Studi Ilmu Susastra Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia pada tahun 2003 dengan judul tesis “Peran dan Sifat Tokoh Kresna dalam Karya Sastra Jawa: Sebuah Tinjauan Budaya”, dan lulus doktor dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia pada tahun 2017, dengan judul disertasi “Wayang Kulit Purwa Lakon Semar Mbabar Jatidiri: Sanggit dan Wacana Kekuasaan Soeharto”.

Downloads

Published

2019-10-31

How to Cite

Qonita Mahdiyah, N., & Darmoko, D. (2019). LAKU DAN PENGETAHUAN SPIRITUAL KI AGENG PANDHANARAN DALAM LAKON WEDHARE SADAT TEMBAYAT. Kawruh: Journal of Language Education, Literature and Local Culture, 1(2), 161–183. https://doi.org/10.32585/kawruh.v1i2.405

Issue

Section

Artikel