Religiusitas Ritual Siraman Pengantin Adat Jawa

Penulis

  • Onica Sari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.32585/kawruh.v5i1.2916

Kata Kunci:

Religiusitas, Ritual, Siraman, Adat Jawa

Abstrak

Salah satu praktik ritual yang lahir turun-temurun sejak puluhan tahun silam yakni ritual siraman. Siraman adalah ritual yang dilaksanakan pada perayaan pernikahan pengantin dalam adat Jawa. Siraman ini merupakan simbolis yang bermakna mampu membersihkan hal-hal yang negatif baik fisik ataupun mental pengantin sebelum dilaksanakan nya ijab qobul. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap sejarah, religiusitas dan konsep ritual siraman pengantin dalam adat Jawa. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik content analysis. Disamping untuk penyucian diri, siraman ataupun mandi bermakna pengantin meminta petunjuk dan keselamatan kepada Sang Khaliq untuk kehidupan keduanya setelah menikah. Selama siraman berlangsung, dilantunkan doa-doa kebaikan untuk kedua pengantin. Siraman ini juga menjadi tanda agar perkataan, perbuatan, maupun pikiran kedua pengantin bersih. Pada akhirnya, ritual siraman menjadi sebuah tradisi budaya yang di dalamnya terkandung erat nilai filosofis dan nilai agama.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Bell, Catherine. (1997). Ritual theory. New York: Oxford University Press.

Dwi sunar prasetyono. (2003). Tata cara paes ian pranatacara gagrag ngayogyakarta. Yogyakarta: Absolut.

Glock, C.Y. Stark. (1965), Religion and Society in tension. San Francisco: Rand McNally.

Harmanto Bratasiswara, Bauwarna. (2000). Adat Tata Cara Jawa. Jakarta: Yayasan.

Hariwijaya. (2004). Tata Cara Penyelenggaraan Perkawinan Adat Jawa. Yogyakarta: Hanggar Kreator.

Herususanto, Budiyono. (1997). Simbolisme Dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Hanindita.

Hendropuspito, C. (1998) Sosiologi Agama. Yogyakarta: Kanisius & BPK Gunung Mulia.

Waryunah, Irmawati. (2013). “Makna Simbolik Upacara Siraman Pengantin Adat Jawa”. Jurnal Walisongo :Vol 21.

Suratno, (2002). “ Agama dan Pluralitas Budaya Lokal: Dialektika Pemerkayaan Budaya Islam Nasional”. Surakarta: Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial.

Spinks. (1963). Psychology and Religion. London: Metheuen and Company.

Unduhan

Diterbitkan

2023-04-30

Cara Mengutip

Sari, O. (2023). Religiusitas Ritual Siraman Pengantin Adat Jawa. Kawruh: Journal of Language Education, Literature, and Local Culture, 5(1), 39–45. https://doi.org/10.32585/kawruh.v5i1.2916

Terbitan

Bagian

Artikel