Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Aktivitas Enzim dan Lignin Pada Proses Fermentasi Kulit Buah Kakao Menggunakan Kapang Phanerochaete chrysosporium

Authors

  • Engkus Ainul Yakin Universitas Veteran Bangun Nusantara
  • Ali Mursyid Wahyu Mulyono

DOI:

https://doi.org/10.32585/ags.v1i2.51

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui aktivitas enzim lignilolitik dan lignin pada proses fermentasi kulit buah kakao. Substrat yang digunakan yaitu kulit buah kakao sedangkan penggunaan kapang yaitu Phanerochaete chrysosporium. Preparasi KBK yaitu KBK segar dicacah, digiling halus kemudian dikeringkan. Preparasi kapang dengan menumbuhkan kapang dalam medium cair. Metode penelitian yang dilakukan yaitu lama fermentasi yang dilakukan adalah melakukan fermentasi KBK dengan lama hari yang berbeda yaitu 5, 7, 9, 11 dan 13 hari pada suhu 370 C dan pH 7 menggunakan lima perlakuan dan lima ulangan. P0 = fermentasi KBK selama 5 hari, P1 = fermentasi KBK selama 7 hari, P2 = fermentasi KBK selama 9 hari, P3 = fermentasi KBK selama 11 hari, P4 = fermentasi KBK selama 13 hari. Fermentasi dengan menggunakan erlenmeyer 500 ml dan ditutup dengan kapas. Variabel yang diamati meliputi aktivitas enzim LiP dan MnP, NDF, ADF, lignin. Analisis data yang diperoleh akibat perlakuan diuji dengan Analisis Variansi (ANOVA) dengan rancangan penelitian pola searah, bila terdapat perbedaan variabel karena perlakuan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s multiple range test (DMRT) untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan fermentasi selama 7 hari aktivitas enzim tertinggi LiP sebesar  0,527 ± 0,04 unit/ml dan MnP sebesar 0,063 ± 0,00  unit/ml, kandungan lignin terendah 26,30± 0,35%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu fermentasi dengan menggunakan kapang Phanerochete chrysosporium baik pada fermentasi selama 7 hari.

Downloads

Additional Files

Published

2017-12-30

How to Cite

Yakin, E. A., & Mulyono, A. M. W. (2017). Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Aktivitas Enzim dan Lignin Pada Proses Fermentasi Kulit Buah Kakao Menggunakan Kapang Phanerochaete chrysosporium. Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 1(2), 152–157. https://doi.org/10.32585/ags.v1i2.51