In Vitro Digestibility of Lamtoro Leaves (Leucaena Leucocephala) In Poultry With Gizzard Fluid And Duodenum
DOI:
https://doi.org/10.32585/bjas.v3i2.2017Abstract
Protein source feed is the feed that has the biggest share in the nutritional needs of livestock. Lamtoro or Leucaena leucocephala is one of the leaf flours that can be used as an alternative feed ingredient for poultry in the tropics. With its abundant availability and does not compete for its needs with humans and has no selling value so that it can minimize consumption costs for poultry. This study aims to determine the effect of fluid from the digestive tract of chickens on the in vitro digestibility measurement of lamtoro leaves. The study used a completely randomized design (CRD) with a unidirectional pattern with 4 treatments and 3 replications. The treatments consisted of P0 = control, P1 = gizzard fluid, P2 = duodenal fluid and P3 = a mixture of gizzard and duodenal fluid. The results of this study show the average Dry Matter Digestibility Coefficient (%) for the treatment P0, P1, P2 and P3 respectively; 19.276, 29.089, 20.515 and 28.737. Organic Matter Digestibility Coefficient ; 27.702, 36.313, 24.795 and 35.649. Dissolved Protein Digestibility Coefficient ; 39.777, 53.288, 21.145 and 48.737. The results of the statistical test that the administration of lamtoro leaves showed a significant difference (P<0.05) on the digestibility coefficient of dry matter, organic matter and dissolved protein. The conclusion is that the use of gizzard liquid is more effective in increasing the in vitro digestibility of lamtoro leaves.
References
Ariyandra Ariyandra R., Agustono dan Satyantini W. H. 2017. Subtitusi Fermentasi Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala) pada Pakan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) terhadap Retensi Potein dan Energi. Journal of Aquaculture Science. 1 (1) : 10-18.
Boangmanalu R, Wahyuni T H dan Sayed Umar. 2016. Kecernaan Bahan Kering, Bahan Organik dan Protein Kasar Ransum Yang Mengandung Tepung 2017Limbah Ikan Gabus Pasir (Butis amboinensis) Sebagai Substitusi Tepung Ikan Pada Broiler. Jurnal Peternakan Integratif. 4 (3) : 329-340.
Faradis H. A. 2009. Evaluasi Kecukupan Nutrien Pada Ransum Ayam Broiler di Peternakan CV. Perdana Putra Chicken Bogor. Universitas Diponegoro Semarang.
Ikhfa. 2017. Pengaruh Komposisi Media Terhadap Produksi Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Untuk Bahan Pakan Sumber Protein. Skripsi. Universitas Andalas, Padang.
Kurniawan J. 2019. Kecernaan In Vitro Daun Lamtoro (Leucaena Leucocephala) Pada Ternak Unggas. Skripsi. Universitas Veteran Bangun Nusantara, Sukoharjo.
Mandey Jet S, N. J. Kumajas, J. R. Leke dan M. N. Regar. 2015. Manfaat Daun Lamtoro (Leucaena Leucocephala Dalam Pakan Ayam Pedaging Diukur Dari Penampilan Produksi. Jurnal Zootek. 35(1):72-77.
Marlina. 2017. Pengaruh Penggunaan Tepung Limbah Jus Jeruk (Citrus Sinensis) Dalam Ransum Terhadap Organ Pencernaan Ayam Broiler. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Jambi.
Marwah. 2018. Kualitas Fisikokimia Biskuit Pada Berbagai Komposisi Tepung Terigu, Tepung Dangke dan Tepung Sagu. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar.
Mulyono, A.M.W. 2011. Rancangan Percobaan. (1). Kepel Press. Yogyakarta.
Ningsi R. 2016. Kecernaan Bahan Kering Dan Bahan Organik Ransum Basal Campuran Gamal dan Lamtoro Dengan Suplemen Multi Nutrisi Pada Kambing Peranakan Etawa. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar.
Sihite H. H. 2013. Studi Pemanfaatan Limbah Ikan Dari Tempat Pelelangan Ikan (Tpi) dan Pasar Tradisional Nauli Sibolgamenjadi Tepung Ikan Sebagai Bahan Baku Pakan Ternak. Jurnal Teknologi Kimia Unimal. 2 (2) : 43–54.
Suardin, Sandiah N. dan Aka R. 2014. Kecernaan Bahan Kering Dan Bahan Organik Campuran Rumput Mulato (Brachiaria Hybrid.Cv.Mulato) Dengan Jenis Legum Berbeda Menggunakan Cairan Rumen Sapi. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis. 1 (1).
Sulasmi, Sapsuha Y. dan Saelan E. 2013. Pengaruh Penambahan Jenis Tepung Daun Leguminosa Yang Berbeda Terhadap Konsumsi, Pertambahan Bobot Badan dan Konversi Ransum Ayam Broiler. Jurnal Ilmiah Agribisnis Dan Perikanan. 6 (1).
