KARAKTERISTIK SIFAT KIMIAWI DAN ORGANOLEPTIK FRUIT LEATHER DENGAN VARIASI PERBANDINGAN PEPAYA (Carica papaya L.) DAN DAUN KELOR (Moringa oleifera L.)
DOI:
https://doi.org/10.32585/ags.v4i2.702Abstract
ABSTRAK
Fruit leather adalah suatu produk olahan buah yang dikonsumsi sebagai kudapan (snack food). Fruit leather terbuat dari satu jenis atau campuran beberapa macam buah yang dihancurkan dan dikeringkan menjadi lembaran tipis. Pada penelitian ini dipilih buah pepaya dan daun kelor sebagai bahan baku pembuatan fruit leather. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui formulasi fruit leather buah pepaya dan daun kelor yang baik, karakteristik kimia dan sifat organoleptik. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor yang terdiri dari 5 variasi formula, setiap perlakuan diulang 3 kali dan 2 ulangan analisis atau duplo, sehingga diperoleh 30 unit percobaan. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variasi fruit leather pepaya dan tepung daun kelor berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, vitamin C, aktioksidan, organoleptik rasa dan overall tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap organoleptik aroma. Pemilihan formulasi terbaik fruit leather pepaya dan tepung daun kelor didapatkan pada perlakuan F1 (99 gr pepaya + 1 gr tepung daun kelor) dengan kadar air sebesar 18,72 %, kadar abu sebesar 2,43 %, vitamin C sebesar 0,28 mg/gr, antioksidan sebesar 20,07 %, organoleptik rasa sebesar 3,23 %; aroma sebesar 2,57 % dan overall sebesar 3,27 %.
Kata kunci : Daun kelor, Fruit leather, Pepaya, Sifat kimia, Sifat Organoleptik