Struktur Dramatik dan Sajian Pertunjukan Wayang Fabel
DOI:
https://doi.org/10.32585/kawruh.v5i1.2333Kata Kunci:
Wayang fabel, Wayang kartun fabel, Lakon, Struktur dramatikAbstrak
Wayang merupakan seni budaya dunia. Terbukti dari banyaknya permainan boneka wayang yang tersebar di seluruh dunia dengan berbagai bentuknya. Saat ini telah muncul bentuk baru pertunjukan wayang binatang, yakni Wayang Fabel (WF). WF adalah cerita fiksi yang bersifat antropomorfisme dengan konsep artefaknya wayang-kartun. Dari sudut pandang intertekstualitas, Wayang Fabel adalah bentuk terkini dari proses evolusi Wayang Kancil yang telah populer pada awal abad 20. WF dibangun dalam Universe Satwaloka yang penciptaannya didedikasikan untuk anak-anak zaman baru. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan semiotik. Hasil penelitian ditemukan bahwa WF memiliki ciri penyajian yang simpel, minimalis, dan efektif. Disamping itu, WF memiliki gaya sajian yang mirip dengan film animasi atau kartun modern. Wayang Fabel dalam penelitian ini dilihat dalam kedudukannya sebagai seni pertunjukan.Unduhan
Referensi
Agapetus, Elia. (2019). “Pertunjukan Wayang Kancil Gaya Ki Ledjar Subroto.” ISI Yogyakarta.
Agustiningrum, I & Wedawati, M. (2020). “Unsur Antropomorfisme Dalam Film Kungfu Panda 3 Karya Jonathan Aibel Dan Genn Berger.” Jurnal Pendidikan Bahasa Mandarin UNESA 3 (2).
Dietrich, Jhon E. (1955). Play Direction. New York: Prentice Hall.
Hidayanti, et al. (2021). “Pengaruh Penggunaan Media Wayang Kertas Animasi Hewan Terhadap Kemampuan Menulis Teks Fabel Siswa Kelas VII MTs Husnul Khotimah Kampek.” BIP: Jurnal Bahasa Indonesia Prima 3 (2): 108–19.
Ismunandar. (1994). Wayang : Asal-Usul Dan Jenisnya. Semarang: Dahara Prize.
Juanda. (2018). “Eksplorasi Nilai Fabel Sebagai Sarana Alternatif Edukasi Siswa.” Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra 18 (2): 294–303.
Kurniawati, Suci. (2016). “Pengaruh Penggunaan Media Wayang Kartun Terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Anak Pada Siswa Kelas III MI Jam’iyyatul Khair Ciputat Timur.” UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Levitt, Paul M. (1971). A Structural Approach to The Analysis of Drama. Paris: The Hague.
Mulyono. (1978). Wayang: Asal-Usul, Filsafat Dan Masa Depannya. Jakarta: Gunung Agung.
———. (1979). Simbolisme Dan Mistikisme Dalam Wayang: Sebuah Tinjauan Filosofis. Jakarta: Gunung Agung.
Nurgiyantoro, B. (2019). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pursubaryanto, E. (2005). “Wayang Kancil Di Indonesia: Bentuk, Fungsi, Dan Dinamika Kehidupannya.” Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Purwasito, Andrik, and Erwin Kartinawati. (2019). “Wayang Dan Batik Sebagai Wahana Praktek Diplomasi Kebudayaan.” Kawruh : Journal of Language Education, Literature and Local Culture 1 (2): 1–11. https://doi.org/10.32585/kawruh.v1i2.401.
Saputra, A D, H S Akbariski, U R Putri, and ... (2021). “Sosialisasi Mitigasi Bencana Alam Tsunami Melalui Wayang Fabel Secara Daring Di SD Negeri Rejosari Pada Masa Pandemi.” Proceedings National …, 53–57. https://103.23.224.239/pkmcenter/article/view/51234.
Sarumpaet, Riris K. (1977). Istilah Drama & Teater. Jakarta: Jurusan Sastra Indonesai, Univ. Indonesia.
Soferi, R. (2019). “Ledjar Subroto: Perjalanan Karier Sebagai Perupa Dan Dalang Wayang Kancil 1947-2017.” Universitas Diponegoro.
Sudjiman, Panuti. (1984). Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Gramedia.
Sularto, B. n.d. Teknik Menulis Lakon. Jakarta: badan Penerbit Kristen.
Suratno. (2003). “Studi Tentang Lakon Wahyu Dalam Pakeliran Wayang Kulit Purwa Di Surakarta Dalam Satu Dekade Terakhir.” STSI Surakarta.
Wianto, E. (2013). “Objek Kajian Desain Dalam Antropologi: Tinjauan Kehadiran Wayang Kancil Sebagai Perkembangan Etnologi.” Serat Rupa 1 (1): 77–92.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with the Kawruh: Journal of Language Education, Literature and Local Culture agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.