Representasi Kecantikan Wanita pada Iklan Televisi Wardah
Kata Kunci:
iklan “Wardah”, kecantikan, representasi, semiotikaAbstrak
“Wardah” Crystal Secret adalah salah satu produk kecantikan wanita yang menawarkan produknya melalui tayangan iklan audio visual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai makna denotatif, konotatif, dan mitos serta mengetahui bagaimana representasi kecantikan wanita pada tayangan iklan audio visual “Wardah” Crystal Secret. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah semiotika Roland Barthes yang memaknai tanda yang terdapat pada iklan tersebut bedasarkan makna konotasi, denotasi, dan mitos. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menyimak dan mendokumentasikan scene-scene dalam tayangan iklan “Wardah” Crystal Secret, serta menggunakan lembar koding sebagai instrumen pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Makna denotatif, konotatif, dan mitos pada tayangan iklan audio visual “Wardah” Crystal Secret berdasarkan analisis semiotika Roland Barthes yakni kecantikan wanita yang mengarah pada budaya feminisme dengan trend kulit wajah yang putih, bersih, tanpa noda, dan bercahaya (glowing). 2) Representasi kecantikan wanita pada tayangan iklan audio visual “Wardah” Crystal Secret yakni wanita cantik ialah wanita yang memiliki kecantikan dari luar (outer beauty) dan kecantikan dari dalam diri (inner beauty).Unduhan
Referensi
Aprillia, R. D. (2005). Iklan dan Budaya Popular : Pembentukan Identitas Ideologis Kecantikan Perempuan Oleh Iklan. Ilmu Komunikasi, 1(2), 41–68.
Ardianda, A. (2016). Representasi Kecantikan Dalam Video Klip Bercahaya
(Analisis Semiotika John Fiske Dalam Iklan Kosmetik PONDS) Representation Of Beauty In Music Video Of Bercahaya (Semiotic Analytic By John Fiske In PONDS cosmetic advertisement). E-Proceeding of Management, 3(2), 2549–2558.
Christinawati, C., & Junaidi, A. (2020). Standar Kecantikan Perempuan Berhijab dalam Iklan Televisi (Analisa Semiotika Iklan Wardah Versi Feel The Beauty). Prologia, 4(1), 209. https://doi.org/10.24912/pr.v4i1.6477
Graha, A. (2005). Pengaruh Iklan Testimonial Sabun Dove Versi Pembuktian Terhadap Minat Beli Konsumen. Yogyakarta.
Harahap, N. (2020). Penelitian Kualitatif (Cetakan pe; H. Sazali, Ed.). Sumatera Utara: Wal Ashri Publishing.
Hermawan, H., & Hamzah, R. E. (2017). Objektifikasi Perempuan dalam Iklan Televisi : Analisis Lintas Budaya terhadap Iklan Parfum Axe yang Tayang di Televisi Indonesia dan Amerika Serikat. Jurnal Kajian Media, 1(2), 166–176. https://doi.org/10.25139/jkm.v1i2.721
Herna Mandemasya. (2013). Fenomena dibalik kesuksesan iklan testimoni. Wacana, XII(1), 16–25. Muslimin Abdullah, I., Widiasmara, H., & Fajirrul Ulum, M. S. (2021). Representasi Kulit Putih
Perempuan dalam Iklan MS Glow. Jurnal Audiens, 3(2), 63–71. https://doi.org/10.18196/jas.v3i2.11959
Nuraryo, I. (2019a). Kultur pop dan diskursus ideologi kecantikan pada iklan di televisi. 3(2), 171–184. Nuraryo, I. (2019b). Kultur pop dan diskursus ideologi kecantikan pada iklan di televisi. ProTVF, 3(2),
https://doi.org/10.24198/ptvf.v3i2.21488
Nurdyawati, T. T., Kafabih, A., & Anugrah, A. A. (2021). Analisis Konten Iklan Citra ( 1980-2010 ) Bagi Standardisasi Kecantikan Indonesia : Kacamata Feminis Marxist. Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1), 31– 45.
Padila, A. (2013). “ Representasi Sensualitas Perempuan Dalam Iklan (Analisis Semiotika Roland Barthes Terhadap Iklan Parfum Axe Versi Heaven On Earth di televisi) .” 31. Retrieved from http://digilib.uin-suka.ac.id/12638/2/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf
Pratiwi, O., & Luthfianiza, L. (2020). Dari Kuning Langsat Menjadi Putih: Representasi Identitas Kulit Perempuan Ideal Indonesia Dalam Iklan Citra. Jurnal Audiens, 1(2). https://doi.org/10.18196/ja.12016
Satria, G. D., & Junaedi, F. (2022). Representasi Kecantikan Perempuan Dalam Iklan Garnier Sakura White Dan Wardah White Secret. Komuniti : Jurnal Komunikasi Dan Teknologi Informasi, 14(1), 93–119. https://doi.org/10.23917/komuniti.v14i1.17753
Situmeang, I. O. (2015). Representasi Wanita Pada Iklan Televisi Wardah Cosmetic
(Analisis Semiotik Roland Barthes Wardah Inspiring Beauty Versi True Colours). 9(1), 283.
Suryono, J., Astuti, P. I., Rahayu, N. T., & Widayati, M. (2019). ( Caricature of Outdoor Media Political Advertising Dont Buy Cats in Sacks ) kota Surakarta . Iklan Politik Media Luar Ruang Honda Hendarto menarik untuk verbal peribahasa Jangan Membeli Kucing Politik Media Luar Ruang lainnya biasanya Politik Media Luar. Profetik Jurnal Komunikasi, 12(1), 46–60. https://doi.org/https://doi.org/10.14421/pjk.v12i1.1539
Suryono, J., Rahayu, N. T., Astuti, P. I., & Widarwati, N. T. (2020). Successful Social Media Advertising Activities For Micro, Small And Medium Enterprises. Mediator: Jurnal Komunikasi, 13(1), 31–40. https://doi.org/10.29313/mediator.v13i1.5782
Suryono, J., Setyo, B., Indri Astuti, P., & Tri Rahayu, N. (2020). Iklan rokok bijak bernuansa politik
jangan mau diadu. Jurnalisa, 06(November 2020), 177–199.
Syata, N. (2012). Makna Cantik Di Kalangan Mahasiswa Dalam Perspektif Fenomenologi. 1–38.
Wibowo, I. (2013). Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi) (Edisi 2). Jakarta: Mitra Wacana Media.
Windasari, A., Yusriana, A., & Pratiwi, M. R. (2017). Pemaknaan Kecantikan Sebagai Putih Jepang Dalam Iklan Shinzui Body Cleanser. Informasi, 47(1), 35.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan dengan Media and Empowerment Communication Journal (MECOMM) menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini .
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.