Komunikasi Interpersonal Anggota Keluarga di Rumah dengan Anggota Keluarganya Di Perantauan
Abstrak
Komunikasi paling dekat adalah dengan keluarga. Namun dalam praktiknya tidak semua keluarga berkumpul secara utuh, hal ini disebabkan oleh adanya anggota keluarga yang merantau. Komunikasi interpersonal jarak jauh bisa terjadi apabila keduanya memanfaatkan media dengan tepat, adanya keterbukaan, kepercayaan, sikap suportif, dan empati dari keduanya sehingga hubungan tetap dekat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses, intensitas dan hambatan komunikasi interpersonal antara anggota keluarga di rumah dengan anggota keluarga perantau. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primer diperoleh dari catatan lapangan hasil obsevasi; transkrip wawancara dengan informan dan dokumentasi percakapan komunikasi melalui smartphone antara anggota keluarga yang di rumah dan anggota keluarga perantau. Teknik analisis data mengacu model Miles and Huberman dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, dan penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu pertama, ketika mengalami shock culture dan uncertainty, komunikasi yang dilakukan secara jarak jauh melalui video call menggunakan WhatsApp. Kedua, intensitas komunikasi interpersonal yang dihubungkan oleh jarak pada penelitian ini sudah cukup intens. Ketiga, hambatan dalam komunikasi interpersonal dengan jarak jauh yang dilakukan oleh warga dengan keluarga perantauan yaitu hambatan mekanik yang disebabkan oleh jaringan komunikasi, hambatan semantik yang disebabkan oleh disebabkan oleh perbedaan makna dan pengertian pada pesan yang disampaikan., dan hambatan manusiawi yang disebabkan oleh penurunan pendengaran informan karena faktor diri dan informan yang memiliki sifat menutup diri.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Bondan Giri Yudayana, Joko Suryono, Betty Gama
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan dengan Media and Empowerment Communication Journal (MECOMM) menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini .
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.