Analisis Cara Belajar Siswa Kelas Program Khusus (PK) Pada Mata Pelajaran Matematika di Mts Muhammadiyah Tawangsari Sukoharjo
DOI:
https://doi.org/10.32585/absis.v5i1.2777Keywords:
cara belajar, mata pelajaran matematika, kelas program khususAbstract
The purpose of this study was to find out the most widely used learning method by special program (PK) students at Mts Muhammadiyah Tawangsari and the results of this study are expected to be used as a source of other research. The research method uses qualitative methods with descriptive analysis strategies. The research time is from May – August 2022, the location is at Mts Muhammadiyah Tawangsari with the subject of class IX PK students totaling 28 students. Data collection by triangulation method, namely observation, questionnaires and interviews. Observations were made to determine indicators of student learning, the questionnaire contained 20 statements according to the indicators of learning methods that had been validated by the validator lecturer, and interviews related to learning indicators to strengthen answers from the questionnaire. The results of the questionnaire analysis of 5 indicators, namely the indicator of managing study time got a percentage of 55%, the indicator of repeating the lesson got a percentage of 49%, the concentration indicator got 67%, the indicator of making and reading notes got a percentage of 69%, and the indicator doing assignments got a percentage of 58%. The results of the study can be concluded that the learning method that gets the highest percentage is taking notes and reading notes with a percentage of 69%. Learning how to take notes and read notes is the most frequently used learning method by class VIII Special Program students at Mts Muhammadiyah Tawangsari.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara belajar yang paling banyak digunakan oleh siswa kelas program khusus (PK) di Mts Muhammadiyah Tawangsari dan hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber penelitian yang lain.
Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan strategi analisis deskriptif. Waktu penelitian dari bulan Mei – Agustus 2022, lokasi di Mts Muhammadiyah Tawangsari dengan subjek siswa kelas IX PK yang berjumlah 28 siswa. Pengumpulan data dengan metode triangulasi yaitu observasi, angket dan wawancara. Observasi dilakukan untuk menentukan indikator cara belajar siswa, angket berisi 20 butir pernyataan sesuai dengan indikator cara belajar yang telah divalidasi oleh dosen validator, dan wawancara berkaitan dengan indikator cara belajar untuk memperkuat jawaban dari angket.
Hasil analisis angket dari 5 indikator yaitu indikator mengatur waktu belajar memperoleh persentase 55%, indikator mengulangi pelajaran memperoleh persentase 49%, indikator konsentrasi memperoleh 67%, indikator membuat dan membaca catatan memperoleh persentase sebesar 69%, dan indikator mengerjakan tugas memperoleh persentase 58%.
Hasil penelitian dapat disimpulkan cara belajar yang mendapat persentase paling tinggi yaitu mencatat dan membaca catatan dengan persentase 69%. Cara belajar mencatat dan membaca catatan merupakan cara belajar yang paling sering digunakan oleh siswa kelas IX Program Khusus di Mts Muhammadiyah Tawangsari.
Downloads
References
Asriyanti, F. D., & Purwati, I. S. (2020). Analisis Faktor Kesulitan Belajar Ditinjau dari Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Sekolah Dasar. 29(1), 84.
Exacta, A. P., Sujadi, I., & Subanti, S. (2015). Universitas Veteran Bangun Nusantara. 3(10), 1057–1065.
Febriani, P. S., & Sarino, A. (2017). Dampak Cara Belajar dan Fasilitas Belajar Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. 2(2), 163–172.
Indrawati, F. (2015). Pengaruh kemampuan numerik dan cara belajar terhadap prestasi belajar matematika. 3(3), 215–223.
Izzah, K. H., & Azizah, M. (2019). Analisis Kemampuan Penalaran Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas IV. 2(2), 210–218.
Maia, J. De, & Jesus, C. De. (2015). Seminar Nasional Teknologi Pendidikan UM, 2015,.
Mappeasse, M. Y. (2019). Pengaruh Cara dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Programmable Logic Controller (PLC ) Siswa Kelas III Jurusan Listrik SMK Negeri 5 Makassar. Jurnal Medtek, 1(2), 2.
Rohmawati, E. D., & Sukanti, S. (2012). Pengaruh Cara Belajar Dan Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi Ips Sma Negeri 2 Bantul Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 10(2), 153–171.
Siagian, M. D. (2016). Kemampuan Koneksi Matematik dalam Pembelajaran Matematika. Journal of Mathematics Education and Sains, 2(1), 58–67.
Siwi, D. A., & Mahendra, M. (2018). Hubungan Penggunaan Media Pembelajaran Grafis dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV. Jurnal Dikdas Bantara, 1(2), 182–190.
Slameto. (2015). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Rineka Cipta.
Sudjana, D. (2015). Kartu Kation-Anion sebagai Inovasi Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran Kimia di Sekolah Menengah Atas ( SMA ). 1, 21–37.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Zulkarnain. (2017). Deskripsi Kualitas Belajar Matematika Siswa Ditinjau dari Domisili dan Perbedaan Gender pada MTS Muhammadiyah Punnia Pinarang
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with the Absis: Mathematics Education Journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.