Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Dalam Beternak Sapi Potong di Kelurahan Malumbi Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur
DOI:
https://doi.org/10.32585/ags.v6i1.1623Keywords:
Sapi Potong, Minat, Ketersediaan PakanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji minat dari masyarakat dalam meningkatkan usaha sapi potong di Kelurahan Malumbi Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur dan menggunakan metode survey dengan jumlah responden sebanyak 94 peternak sapi potong. Struktur pengumpulan data adalah pengkajian dan wawancara yang bersumber dari data primer dan sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah Regresi Linear Berganda yang berguna untuk mencari tahu pengaruh dari pendapatan, sosial budaya, peran pemerintah dan ketersediaan pakan pada minat masyarakat dengan bantuan SPSS 22.0 for windows. Berkaitan dari hasil penelitian yang dilakukan dapat didefinisikan bahwa variabel ketersedian pakan berpengaruh pada minat masyarakat, namun pada variabel pendapatan, sosial budaya dan peran pemerintah tidak berpengaruh pada minat masyarakat dalam mengembangkan ternak sapi potong di Kelurahan Malumbi Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur.
Downloads
References
Badan Pusat Statistik, Kecamatan Kambera. (2020). Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kambera.
Bancin, S, Hasnudi, dan U Budi. (2014). Analisis pendapatan peternakan sapi potong di Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi. Jurnal peternakan Integratif. 2 (1), 75-90.
Herlinda, S. 2007. Arahan Penataan Kawasan Penyebaran dan Pengembangan Peternakan Sapi Potong Di Kabupaten Lima Puluh Kota. Sekolah Pasca sarjana, Institute Pertanian Bogor, Bogor.
Isbandi. 2004. Pengaruh dinamika kelompok terhadap zooteknik oleh kelompok petani-ternak sapi potong. Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Bidang Ilmu-Ilmu Peternakan 13: 120-123.
Jumriah Syam. Ilmu Dasar Ternak Potong. Makassar-Gowa: Alauddin University Press, 2013.
Mauludin M, Ali, Winaryarto S, dan Alim S. 2012. Peran kelompok dalam mengembangkan keberdayaan peternak sapi potong. Kasus di Wilayah Selatan Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Ilmu Ternak. 12(2): 1-8.
Mulyo, I. T., S. Marzuki dan S.Marzuki dan S.I.Santoso. 2012. Analisis kebijakan pemerintah mengenai budidaya sapi potong di Kabupaten Semarang, Animal Agriculture Desember 2012, 1(2): 266-277.
Namawi, H. 2003. Manajemen sumber daya manusia untuk bisnis yang kompetitif. Jurnal Riset Daerah. Cetakan kelima. Gadjah Mada University press, Yogyakarta.
Ngadiyono, N. 2007. Beternak Sapi. Citra Aji Permana. Yogyakarta.
Rianto, E dan Purbowati, E. 2009. Panduan lengkap Sapi Potong. Penebar Swadaya, Jakarta.
Siswandi, Y. Subagyo dan T. Y. Astuti. 2001. Analisis fungsi produksi susu pada usaha peternakan sapi perah rakyat di Kecamatan Sumbang, Banyumas. J. Animal Production. 3 (1): 12-19.
Suryana, A. et. al. 2007. Prospek dan arah agribisnis sapi (Edisi 2). Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pertanian, Jakarta.
Syamsu, J. A. 2007. Karakteristik pemanfaatan limbah tanaman pangan sebagai pakan ternak ruminansia pada peternakan rakyat di Sulawesi Selatan. Makalah disampaikan dalam seminar Nasional Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia (AINI) VI. Kerja Sama Bagian Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta dan AINI. Yogyakarta 26-27Juli2007.